Penyebab Calon Bintara Polri Bisa Lolos Usai 2 Kali Gagal Tes Buta Warna

Senin, 30 Mei 2022 18:44 WIB

Ilustrasi Polisi Satuan Lalu Lintas. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menjelaskan penyebab calon bintara Polri Fahrifadillah Nurizky yang gagal seleksi dan viral di media sosial, bisa lolos seleksi tahap awal. Sebelumnya, Fahrifadillah sudah dua kali gagal seleksi.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Didiet Setioboedi mengatakan, Fahrifadillah sebetulnya selalu gagal saat tes buta warna pada seleksi tahun 2019 dan 2020. Namun, pada 2021 dia berhasil lolos seleksi tahap pertama ini.

"Yang bersangkutan telah dua kali sebelumnya TMS (tidak memenuhi syarat) dengan kriteria buta warna parsial. Pada 2022 ini yang bersangkutan bisa lolos," kata Didiet saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Diduga Hafal Pola Tes Buta Warna

Didiet menduga, Fahrifadillah bisa lolos dalam seleksi penerimaan calon bintara tahun 2021 karena telah menghafal pola tes buta warna yang ada dalam buku Ishihara's Test for Colour-Blindness setelah gagal 2 tahun berturut-turut.

Apalagi buku tes buta warna tersebut dijual bebas di pasaran. Tes kesehatan dalam seleksi calon bintara polisi menurut Didiet juga menggunakan buku tersebut setiap tahun.

Advertising
Advertising

"Kemungkinan terbesar adalah yang bersangkutan belajar tentang buta warna. Dia menghapal, buku ini memang dijual bebas di Kimia Farma, atau tempat tempat alkes lainnya sehingga bisa dipelajari dan bisa dihapal letak-letaknya," ucap Didiet.

Oleh sebab itu, sebelum masuk ke dalam tahap pendidikan bintara, para peserta yang lolos tahap seleksi gelombang satu dilakukan supervisi. Saat supervisi ini, kata Didiet, dilakukan pengecekan yang sangat mendalam bagi para peserta yang lolos tahap awal.

Pada saat tahap supervisi ini, Fahrifadillah gagal sebagai calon bintara meskipun saat seleksi tahap awal gelombang satu dia lolos dan masuk ranking 35 dari total 1.200 peserta. Dia tetap gagal karena terbukti buta warna parsial saat dites oleh dokter spesialis mata RS Polri.

"Seandainya sudah dilakukan pemeriksaan yang mendalam sekali kelihatan nanti. Jadi kemungkinan terbesar yang bersangkutan belajar dan menghapal buku Ishihara ini dan ini memang dari tahun ke tahun pakai buku ini," kata dia.

Supervisi Bagian dari Proses Seleksi

Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Langgeng Purnomo menambahkan, supervisi terhadap para calon bintara yang lolos seleksi tahap awal ini memang menjadi rangkaian proses seleksi setiap tahun untuk bisa mengikuti tahap pendidikan lanjutan.

"Ini merupakan langkah untuk cek terakhir, menyangkut aspek kesehatan, administrasi, dan lain-lain. Hasilnya pun setiap tahun pasti ada temuan, bukan hanya buta warna, ada tinggi badan, dan lain-lain," kata Langgeng.

Para peserta yang gagal pun dipastikan mengetahui penyebab mereka tidak lolos seleksi.

Para peserta yang tidak lolos ini akan digantikan oleh calon bintara Polri lain yang ranking atau posisinya berada di bawahnya melalui mekanisme sidang terbuka. "Apabila satu dinyatakan tidak memenuhi syarat kemudian ranking di bawahnya naik dan itu pun dilakukan melalui mekanisme sidang terbuka juga. Jadi tambahan satu ini bukan atensi, ini merupakan langkah untuk memenuhi kuota didik," ujar Langgeng.

Baca juga: Viral Calon Bintara Polri Gagal Seleksi, Polda Metro Jaya: Buta Warna Parsial

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya