Amir Khilafatul Muslimin: Konvoi Motor Rutin Sejak 2018, dan Polisi Tahu

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 31 Mei 2022 22:22 WIB

Tangkapan layar rombongan pengendara sepeda motor membawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/5/2022). ANTARA/Twiter/@miduk17/Yogi Rachman

TEMPO.CO, Jakarta - Amir Wilayah Jamaah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma, mengatakan kegiatan konvoi motor syiar khilafah telah dilakukan sejak 2018. Agenda itu pun rutin dilaksanakan setiap 4 bulan sekali.

Sebagian aparat kepolisian, kata Abu Salma, juga sudah mengetahui agenda rutin itu sebelum akhirnya vira di media sosil pada Ahad, 29 Mei 2022. Dia pun mengaku terlibat langsung dalam konvoi sebagaimana yang dijelaskan Amir Khilafatul Muslimin wilayah DKI Jakarta Abudan.

"Ya ikutlah, karena ini kan memang program rutin per 4 bulan. Ini sudah berlangsung lama, sudah sejak 2018. Hanya mungkin ada sebagian aparat yang baru menduduki jabatan kepala, atau juga mungkin ada yang ingin lebih paham, lebih tahu (sehingga terkesan baru belakangan muncul)," kata dia saat dihubungi, Selasa, 31 Mei 2022.

Seusai konvoi motor itu viral di media sosial, dan turut menjadi atensi Polda Metro Jaya, Abu Salma tidak menyatakan dengan tegas adanya pemanggilan dari polisi. Dia hanya mengatakan, selama ini memang Khilafatul Muslimin sudah sering berkomunikasi dengan Kepolisian.

"Sebetulnya kami cenderung karena sudah berkomunikasi baik, artinya kami sudah ada contact person-nya kadang kami duduk bareng, ngopi bareng sama rekan-rekan polisi. Ada juga yang memang dipanggil secara resmi tapi tidak tersurat, juga ada," ucapnya.

Advertising
Advertising

Abu Salma menjelaskan, agenda konvoi motor ini merupkah langkah Khilafatul Muslimin untuk memperkenalkan sistem khilafah yang rahmatan lil alamin. Artinya, menurut dia, sistem ini tidak mengharuskan adanya upaya mengubah sistem negara, merebut kekuasaan, hingga mengambil alih wilayah suatu negara.

"Dia adalah sistem atau wadah tempat berkumpulnya atau bersatunya umat Islam, cuma kadang khilafah ini disampaikan harus punya kekuasaan, dipaksakan harus punya wilayah, harus berkuasa, dan syariat sempurna. Padahal, khilafah ini ya sistem sebagaimana Nabi Muhammad muncul sendirian tanpa ada kekuasaan," ujar dia.

Polisi memanggil pengendara motor konvoi Khilafatul Muslimin

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan, akan memanggil para pengendara motor yang konvoi sambil mengenakan atribut bertuliskan Khilafatul Muslimin. Polisi juga sudah mengetahui para pengendara yang viral di media sosial itu berada di kawasan Jakarta Timur.

"Kami sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur. Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang tampak dalam video tersebut tentunya kami juga akan memanggil mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, di kantornya, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Pemanggilan ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada mereka supaya tidak menyimpang. Sebab, Zulpan menganggap, tidak ada satupun peraturan perundang-undangan yang menyatakan dasar negara Indonesia adalah khilafah.

"Tidak dibenarkan karena ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasar khilafah," ujar Zulpan.

Baca juga: Amir Khilafatul Muslimin Mengaku dekat dengan Pihak-pihak di Mabes Polri

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

6 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

7 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

7 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

7 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

8 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

10 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

10 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya