Ahmad Sahroni: Duit Sponsor Formula E Tak Sebanding dengan Biaya Komitmen

Jumat, 3 Juni 2022 18:38 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (keempat kiri), Ketua Formula E Jakarta Ahmad Sahroni (ketiga kiri), Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo (kelima kiri), Ketua IMI Bambang Soesatyo (kelima kanan), dan Direktur Utama JakPro Widi Amanasto (kiri) berfoto bersama para pebalap Formula E saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 2 Juni 2022. Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juli 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan bahwa jumlah duit yang terkumpul dari sponsor yang masuk tidak sebanding dengan biaya komitmen atau commitment fee yang dibayar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jumlah commitment fee Rp 560,3 miliar.

“Ya, enggak sebanding, beda. Murah dan jauh,” ujar dia saat ditanya di Media Center Jakarta International E-Prix Circuit pada Jumat, 3 Juni 2022.

Politikus Partai NasDem itu mengaku belum mengetahui berapa jumlah detail duit yang diddapatkan dari sponsor. “Wah gua detailnya belum tahu, ya (jumlah duit sponsor),” kata Ahmad Sahroni lagi.

Advertising
Advertising

Angkanya confidential

Vice President Communication Formula E Jakarta Iman Sjafei mengaku tidak bisa mengungkap jumlah dana yang terkumpul dari 30 perusahaan lokal yang menjadi sponsor Formula E.

“Angkanya enggak bisa kami ungkapkan. Itu confidential angkanya, jadi enggak bisa. Jadi itu sudah urusan bisnis, kita enggak bisa rilis sih sebenarnya,” ujar dia melalui sambungan telepon pada Rabu, 1 Juni 2022.

Bayar commitment fee

Jumlah commitment fee dibayarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta senilai Rp 560,3 miliar. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Johny Simanjuntak yang memperoleh informasi itu dari Dispora DKI. "Iya data resmi dari Dispora," kata dia dalam pesan teksnya, Selasa, 14 September 2021.

Biaya komitmen pertama kali dibayarkan pada 23 Desember 2019 senilai 10 juta pound sterling atau setara dengan Rp 179,37 miliar. Kemudian pembayaran kedua yang juga 10 juta pound sterling atau Rp 180,62 miliar pada 30 Desember 2019.

Pembayaran ketiga sebesar 11 juta pound sterling yang setara dengan Rp 200,31 miliar. Menurut Johny, biaya komitmen tahap ketiga ini cair pada 26 Februari 2021.

Data BPK DKI Jakarta

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta mendapati pemerintah DKI telah mengucurkan total 53 juta pound sterling atau setara Rp 983,31 miliar untuk Formula E Operation (FEO). Penjelasan ini tertuang dalam hasil audit laporan keuangan pemerintah DKI tahun 2019.

  1. Angka Rp 983,31 miliar terdiri dari:
    Biaya komitmen yang dibayarkan 2019 sebesar 20 juta pound sterling atau setara Rp 360 miliar
  2. Biaya komitmen yang dibayarkan 2020 sebesar 11 juta pound sterling atau setara Rp 200,31 miliar
  3. Bank Garansi senilai 22 juta pound sterling atau setara Rp 423 miliar

Rencananya Formula E Jakarta dihelat pada Juni 2020, namun diundur karena pandemi Covid-19. PT Jakpro selaku penyelenggara lalu bernegoisasi dengan FEO dan disepakati pengembalian bank garansi yang senilai Rp 423 miliar. Namun commitment fee yang sudah dibayarkan tak dapat ditarik kembali.

Baca juga:

Ketua Panitia Ahmad Sahroni Borong Tiket Formula E Senilai Rp 1,2 Miliar

Berita terkait

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

7 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

9 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

9 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

10 hari lalu

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

11 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

15 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

17 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

17 hari lalu

Anies Baswedan Masih Belum Mau Tanggapi Soal Pilkada DKI

Anies Baswedan masih belum mau menanggapi wacana dirinya maju lagi di Pilkada DKI 2024. NasDem sebut Anies berpeluang diusung di Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya