Tuduhan FPI Palsu di Balik Kemunculan Mendadak FPI Reborn

Selasa, 7 Juni 2022 08:11 WIB

Suasana pemblokiran Jalan Soekarno Hatta oleh Laskar FPI dan simpatisan di depan Mapolda Jawa Barat, Bandung, 12 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mendadak, nama FPI kembali ramai di lini masa Twitter, dan tak butuh lama kemudian menjadi bahan pemberitaan berbagai media.

Gara-garanya adalah sekelompok orang yang mengatasnamakan FPI Reborn menggelar aksi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Foto-foto aksi FPI Reborn mendukung Anies sebagai capres itu dengan cepat viral di media sosial. Dalam foto-foto yang viral Senin kemarin, 6 Juni 2022, termasuk di Twitter, terlihat peserta aksi mengenakan baju serba putih dan membawa bendera besar bertuliskan FPI berwarna hijau.

Mereka juga membawa sepanduk bertuliskan FPI Dukung Anies untuk Presiden 2024, Anies Presiden, FPI Reborn saat demo di Bundaran Patung Kuda, Jakarta.

Meski mendukung Anies sebagai capres, foto-foto ini justru dibagikan Politikus PSI Mohamad Guntur Romli melalui akun twitternya @GunRomli yan telah mendapat centang biru. PSI adalah penyokong Pemerintahan Jokowi dan menjadi oposisi Anies di DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

Guntur membagikan foto-foto masa peserta aksi FPI Reborn ini pada pukul 14.11 WIB hari ini. Demikian juga aktivis medsos Eko Kuntadhi, dalam akun twitter @_ekokuntadhi pada pukul 13.12 WIB.

Aksi FPI Reborn itu mendapat bantahan dari Ketua Bidang Advokasi DPP FPI Aziz Yanuar. Front Persaudaraan Islam sendiri dengan cepat merilis siaran pers berjudul Waspada FPI Palsu.

Siaran pers ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Front Persaudaraan Islam Muhammad Alattas, Sekertaris Umum Ali Abu Bakar Alattas, dan Penasehat Pusat Abuya Qurtubi Jaelni.

Dalam siaran pers ini, Front Persaudaraan Islam menganggap masa aksi tersebut telah digerakkan oleh intelijen. Sebab, mereka menganggap massa aksi ini tidak dikenal meski mereka membawa-bawa kata-kata FPI dalam bendera yang mereka bawa.

"Ada gerakan intelijen yang sangat berbahaya menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih," demikian dikutip dari siaran pers Front Persaudaraan Islam, Senin, 6 Juni 2022.

Front Persaudaraan Islam menyatakan telah menangkap gelagat munculnya FPI Palsu ini. Mereka memantau ada yang menyebarkan undangan aksi tersebut dengan kop surat FPI yang dipalsukan tanpa dibubuhkan tanda tangan maupun stempel dengan mengatasnamakan M. Fahri sebagai Koordinator Aksi.

Hingga saat ini, Front Persaudaraan Islam menyatakan belum menyatakan sikap tentang dukungan pada Pilpres 2024 mendatang.

"DPP Front Persaudaraan Islam sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah terlibat dalam aksi dukung mendukung Capres 2024 manapun, dan DPP FPI pun hingga saat ini belum menentukan sikap apapun terkai Capres 2024," ucap mereka.

DPP Front Persaudaraan Islam menyatakan, organisasi dari tingkat Pusat sampai Ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apa pun pada senin 6 Juni 2022. Mereka menyebut sekelompok orang atas nama FPI Reborn itu merupakan FPI palsu.

"Sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatas-namakan Front Persaudaraan Islam maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu," kata mereka.

Terkait dukung mendukung pihak tertentu dalam Pemilu 2024 yang akan datang, Front Persaudaraan Islam menyatakan, sampai detik ini belum ada pernyataan dukungan resmi dari DPP kepada pihak mana pun dalam Pemilu 2024.

"Sehingga bila ada yang membawa-bawa nama Front Persaudaraan Islam untuk dukung mendukung calon tertentu dapat dipastikan adalah pernyataan fiktif dan palsu," tulis Front Persaudaraan Islam.

Front Persaudaraan Islam juga menyatakan, melihat adanya operasi Intelijen Hitam dengan metode False Flag yang didesain untuk memainkan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam.

Mereka pun menyatakan masih tetap fokus mencerdaskan kehidupan bangsa lewat dakwah dan amar ma'ruf nahi munkar serta mewujudkan kesejahteraan umum lewat program sosial kemanusiaan.

"Front Persaudaraan Islam meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut dan mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat dalam aksi fiktif dan palsu tersebut, serta menyerukan kepada setiap elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi fikti dan palsu tersebut," ujar mereka melalui siaran pers.

Baca juga: Muncul FPI Reborn, Front Persaudaraan Islam: Awas FPI Palsu

Berita terkait

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

15 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

18 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

23 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 hari lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

1 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

1 hari lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya