BPBD DKI Minta Warga Waspadai Potensi Banjir Rob di 4 Wilayah Ini
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 11 Juni 2022 12:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di wilayah pesisir Ibu Kota. Lokasi yang perlu diwaspadai adalah Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu.
"Masyarakat di wilayah pesisir DKI Jakarta diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 11 Juni 2022.
Menurut Isnawa, bumi memasuki fase bulan purnama pada 11-17 Juni 2022. Kejadian ini berbarengan dengan jarak terdekat bulan ke bumi atau disebut Perigee.
Akibatnya, meningkatnya ketinggian pasang air laut maksimum berpotensi terjadi di wilayah pesisir Jakarta. Informasi ini Isnawa peroleh dari siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir (ROB).
Isnawa mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut. Dia berujar, warga dapat memantau informasi terkini ihwal gelombang air laut melalui situs bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
"Apabila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," ucap dia.
<!--more-->
Sistem Pengendalian Banjir Pemprov DKI Juara di WSIS Prize 2022
Inovasi sistem pengendalian banjir (Flood Control System) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil menjadi juara dalam ajang tingkat dunia, The 2022 WSIS (World Summit on the Information Society) Prizes pada kategori ICT Applications: e-Science.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan inovasi Flood Control System DKI Jakarta menjadi juara pertama pada kategori AL C7. ICT applications: E-science di ajang WSIS Prizes 2022.
Dengan kemenangan ini, Jakarta berhasil mengunggulli negara lain, seperti Arab Saudi, Italia, Chili, dan Cina di dalam kategori E-Science. Jakarta menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu mencapai penghargaan tertinggi pada tahun ini sebagai juara.
"Sistem pengendalian banjir yang dibangun untuk memprediksi potensi bencana sebelum terjadi dan mengoptimalkan penanganan saat bencana," kata Atika dalam pidatonya setelah menerima penghargaan di Swiss seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Kamis, 2 Juni 2022.
Atika menjelaskan sistem tersebut dibangun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap situasi bencana. "Ini juga untuk merespons penanggulangan bencana berbasis sistem, mempersiapkan kondisi darurat banjir, dan melakukan pemantauan secara real-time," ungkapnya
Baca juga:
Surat Peringatan untuk Anies Baswedan di Akhir Masa Jabatan