Warga melintasi genangan banjir air pasang laut di pelabuahan Muara Angke di Pejaringan, Jakarta Utara, Rabu 25 Mei 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi 17 provinsi di Indonesia berpotensi mengalami banjir pesisir atau rob hingga 25 Mei 2022 salah satunya provinsi DKI Jakarta. TEMPO/ Faisal Ramadhan
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai peringatan dari BMKG Maritim Tanjung Priok tentang peringatan potensi banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 11-17 Juni 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan selama periode tersebut, menurut keterangan dari BMKG, bumi memasuki fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) yang berpotensi mengakibatkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.
"Kami mengimbau masyarakat di wilayah pesisir DKI Jakarta untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir khususnya di Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu," kata isnawa di Jakarta, Sabtu.
Isnawa menambahkan agar masyarakat senantiasa memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut melalui laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. "Apabila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," ucapnya.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memperhatikan peringatan dan informasi cuaca maritim dari BMKG.
Masyarakat bisa mendapatkan peringatan dini itu melalui: Call Center BMKG Maritim Tanjung Priok: 0813 1676 0711; Facebook: Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok; Instagram: @bmkgpriok @infobmkg @bmkgmaritim; Twitter: @bmkgpriok @infobmkg; serta Website: maritim.bmkg.go.id.