Polisi: Penodong Pistol Air Soft Gun Kerap Dipanggil sebagai Kombes S

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 16 Juni 2022 08:20 WIB

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi (kiri) dan anggota jajarannya menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus narkoba dengan tersangka gitaris band Geisha, Roby di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, 21 Maret 2022. Roby mengaku menggunakan ganja karena banyak memiliki beban pikiran. ANTARA/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto menyatakan, pelaku penodong pistol di kafe Vol Bottle Shop & Bar, Senopati, bukanlah anggota kepolisian. Dia sebatas orang sipil biasa.

Budhi mengatakan, pelaku yang aksinya viral di media sosial itu telah ditangkap berinisial IR. Dia berusaha melerai temannya berinisial AAR yang tengah terlibat keributan dengan korban berinisial AA. AAR sempat memukuli AA dengan keling atau knuckle.

"Perlu kami tegaskan di sini, sempat beredar bahwa IR mengaku sebagai anggota Polri dengan pangkat Kombes (Komisaris Besar). Kami sampaikan bahwa itu tidak benar," kata Budhi dikutip dari keterangannya, Kamis, 16 Juni 2022.

Budhi menuturkan, dalam kesehariannya, tersangka IR memang kerap kali dipanggil oleh teman-temannya dengan sebutan Kombes S. Namun, panggilan itu kata Budhi tidak berkaitan dengan profil IR yang memang seorang warga sipil.

"Bahwa yang bersangkutan bukan Polri dan bukan berpangkat Kombes. Jadi yang bersangkutan memang orang sipil, tapi dikenal atau teman-temannya di situ memanggil yang bersangkutan dengan nama Kombes S," ucap Budhi.

Advertising
Advertising

Penodong tunjukkan pistol berbeda ciri

Ihwal pistol yang dia gunakan saat kejadian, Budhi mengatakan, polisi telah menggeledah IR saat menyerahkan diri pada 14 Juni 2022. Ini karena saat menyerahkan diri IR malah menunjukkan pistol yang berbeda ciri-cirinya dari yang terekam dalam video viralnya.

"Termasuk juga melakukan penggeledahan di mobil dan ternyata ditemukan senjata yang diduga digunakan pada saat tindak pidana di kafe VB tersebut yakni senjata Airsoft Gun dengan jenis Baretta," ucap Budhi.

Budhi menuturkan, pihaknya belum mengetahui dari mana IR bisa memperoleh pistol-pisto itu, meskipun bukan jenis senjata api. Menurutnya, tim penyidik masih butuh pendalaman lebih jauh untuk mengungkap asal usul pistol-pistol yang dimiliki IR.

"Karena selama ini mengaku sebagai anggota Polri dengan pangkat kombes tapu sebenarnya bukan, alasannya untuk menjaga diri. Sehingga yang bersangkutan membawa-bawa senjata seperti senjata api ternyata airsoft gun," ujar Budhi.

Atas perbuatannya ini, untuk tersangka AAR dijerat pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan. Sementara itu, tersangka IR dikenakan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Baca juga: Polisi Investigasi Keributan dan Penodongan Pistol di Kafe Kawasan Senopati

Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

42 menit lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

4 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

4 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya