PDIP Sebut Formula E Dikesankan Sukses, dan Tantang Anies Baswedan Bicara Data

Kamis, 16 Juni 2022 12:03 WIB

Mitch Evans Jaguar TCS Racing, Jaguar I-Type 5, celebrate after winning the 2022 Jakarta ePrix, 6th meeting of the 2021-22 ABB FIA Formula E World Championship, on the Jakarta International e-Prix Circuit in Jakarta, June 04, 2022. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyatakan ajang Formula E yang dipaksakan memunculkan kesan seakan-akan acara itu sukses tanpa kriteria yang jelas. Menurutnya, gelaran balap mobil listrik itu diklaim sukses tanpa data, dan terkesan menutupi permasalahan yang ada.

Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu masalah anggaran yang luar biasa besar untuk acara itu seakan ditutupi karena sudah dilaksanakan. Padahal esensi dari permasalahan yang timbul adalah penggunaan APBD yang menabrak aturan berkali-kali sejak penandatangan di New York yang tanpa perencanaan, pengeluaran commitment fee, dan memaksakan masuk APBD-P.

"Termasuk memaksakan acara digelar di Monas tanpa perencanaan dan mengerti aturan, meskipun akhirnya memaksakan asal terlaksana di atas tanah rawa untuk perhelatan Formula E di Ancol," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Kamis, 15 Juni 2022.

Gilbert menjelaskan besarnya anggaran yang keluar, dan sesumbar pihak yang mengatakan untung, serta kritik terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajarannya seharusnya dijawab dengan data yang valid. Data itu, kata dia, sangat tepat dan baik jika dilakukan audit oleh pihak ketiga, dengan auditor five star atau oleh BPKP dengan audit khusus.

Gilbert juga menilai bahwa kejujuran atau kebohongan gubernur dan jajarannya dalam hal ini akan nyata jika dibuka, demikian juga kejujuran atau kebohongan para kritikus. "Bukan sekedar polesan atau kata-kata jika bersedia diaudit menyeluruh atau khusus. Kita butuh pemimpin yang sesuai perbuatan dan kata-kata," tutur Gilbert

Sebagian besar dari commitmen fee

Vice President Communication Formula E Jakarta Iman Sjafei menjelaskan sebagian besar biaya penyelenggaraan Jakarta E-Prix berasal dari commitment fee ke Formula E Operation (FEO). Biaya komitmen itu dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sebesar Rp 560,3 miliar.

"Misalnya untuk bangun sirkuit, pagar, grandstand, media center yang bagus sampai penyelenggaraan itu kan sebenarnya dari FEO, yang termasuk commitment fee itu," ujar dia melalui telepon pada Jumat, 10 Juni 2022. Iman mengatakan biaya komitmen sebesar Rp 560,3 miliar untuk tiga tahun penyelenggaraan Formula E.

Dana yang bersumber dari sponsor lokal digunakan untuk membangun lintasan yang memang belum ada sama sekali. Berbeda dengan gelaran Formula E di negara lain yang menggunakan jalan raya sehingga hanya perlu sedikit perbaikan.

"Tinggal ditutup, dibangun pagar dan itu biasanya sudah sama FEO. Nah sekarang kan di Indonesia belum ada lintasannya, berarti itu kita bangun dulu," kata Iman.

Biaya lain yang berasal dari sponsor lokal digunakan untuk konser bintang tamu serta pembangunan infrastruktur di sekitar sirkuit, dan segala macamnya. "Itu anggaran panitia lokal," ujar Iman ihwal anggaran Formula E.

Anggaran Formula E masih dihitung

Iman juga mengatakan belum bisa memberikan update berkaitan dengan duit yang dikeluarkan panitia untuk ajang balap mobil listrik itu. Menurut dia, panitia belum mengeluarkan datanya dan juga belum dihitung.

"Belum dihitung dan dikeluarkan. Sampai sekarang sih belum, kan masih banyak yang dihitung-hitung, di-review, dan dicatat semuanya," ujar dia melalui sambungan telepon pada Jumat, 10 Juni 2022.

Iman mengaku masih belum mengetahui kapan informasi anggaran itu akan dirilis. Karena, kata dia, kalau soal anggaran yang mengelolanya adalah PT Jakarta Propertindo atau JakPro. Bahkan, dia mengatakan panitia hanya tahu saja jumlah anggarannya. "Kan sebenarnya sudah dianggarin kami tahu doang," katanya.

Ajang Formula E digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 4 Juni 2022. Namun, hampir sepekan gelaran dilaksanakan, panitia belum juga mengumumkan berapa biaya yang dihabiskan untuk menggelar acara kelas dunia itu.

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

8 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

33 menit lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

43 menit lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

3 jam lalu

Rekam Jejak Teguh Prakosa, Wakil Wali Kota Solo yang Maju Pilkada 2024 dari PDIP

Teguh Prakosa memastikan bakal ikut serta dalam Pilkada 2024 sebagai calon wali kota Solo. Berikut rekam jejak pria yang sempat mendampingi Gibran.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

5 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya