Foto udara kepadatan rumah penduduk di Kawasan Jakarta Utara, Selasa, 24 Mei 2022. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Jakarta sebanyak 10,61 juta pada 2021. Menurut wilayah, jumlah penduduk tersebar paling banyak di Jakarta Timur dengan 3,06 juta penduduk. Kemudian disusul Jakarta Barat dengan jumlah 2,44 juta jiwa. Lalu, Jakarta Selatan memiliki 2,2 juta penduduk dan Jakarta Utara 1,78 penduduk. Selanjutnya, sebanyak 1,07 penduduk di Jakarta Pusat dan 28,24 ribu penduduk berasal dari Kepulauan Seribu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga data kualitas udara, IQ Air, kembali menempatkan kualitas udara Jakarta pada posisi pertama di dunia sebagai kota dengan kualitas udara terburuk pada Jumat pagi.
Mengutip dari Antara, lembaga data kualitas udara, IQ Air melalui laman resmi di Jakarta, mencatat kualitas udara Jakarta hingga pukul 07.50 WIB mencapai indeks 160.
Adapun indeks kualitas udara berdasarkan standar Amerika Serikat (AQ US) menggolongkan indeks 151 hingga 200 merupakan kategori udara yang tidak sehat.
Konsentrasi "particulate matter" (PM) 2.5 mencapai 14,6 kali lipat di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
PM 2.5 merupakan polutan pencemar udara yang paling kecil dan berbahaya bagi kesehatan tubuh.
IQ Air menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker, menghidupkan pemurni udara, menutup jendela dan menghindari aktivitas di luar rumah.
Sebelumnya, pada Rabu, 15 Juni 2022 kualitas udara Jakarta juga menduduki posisi pertama di dunia dengan indeks kualitas udara tidak sehat mencapai 188 pada pukul 11.00 WIB.
Sementara itu, pemandangan kabut menyelimuti gedung-gedung pencakar langit di Jakarta pada Jumat pagi mengindikasikan kualitas udara yang buruk di tengah cuaca Ibu Kota yang berawan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan volume kendaraan yang meningkat dinilai memicu kualitas udara Jakarta menjadi buruk. "Memang Jakarta ini cukup padat. Kendaraan kembali normal, ada peningkatan polusi," kata Riza, Kamis, 16 Juni 2022.
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI mencatat pada Rabu, 15 Juni 2022 suhu udara yang rendah dan tingkat kelembaban yang tinggi membuat akumulasi polutan sehingga mendorong polusi udara di Ibu Kota. "Akibatnya polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," kata Humas DLH DKI Yogi Ikhwan.
Adapun berdasarkan perkiraan BMKG pada Jumat ini suhu udara di DKI Jakarta berada pada kisaran minimum 25 hingga maksimum 32 derajat celsius. Untuk tingkat kelembaban udara diperkirakan berada pada rentang minimum 75 hingga 100 persen.
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
4 hari lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?