Imigrasi Deportasi WNA Jepang Tersangka Penipuan Dana Bansos via Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 22 Juni 2022 09:20 WIB

Direktorat Jenderal Imigrasi mendeportasi MT, warga Jepang, Rabu 22 Juni 2022. MT adalah tersangka penipuan bantuan sosial Covid-19 di Jepang. Foto Istimewa

TEMPO.CO, Tangerang - Direktorat Jenderal Kemigrasian Kementerian hukum dan HAM resmi deportasi MT, warga negara Jepang tersangka penipuan dana bansos Covid-19 di negaranya.

Pria 48 tahun itu telah dideportasi melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, hari ini. "Ia dipulangkan ke Jepang menggunakan pesawat Japan Airlines (JAL)
dengan nomor penerbangan JL720, pada pukul 06.35," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, Rabu 22 Juni 2022.

Tito menjelaskan, proses deportasi MT merupakan bagian dari fungsi pengawasan dan penerapan hukum keimigrasian. Tersangka, kata Tito, dikenakan tindakan administratif keimigrasian (TAK) berupa deportasi, karena terbukti melanggar aturan keimigrasian, yakni pasal 75 Undang-Undang nomor 6 Tahun 2011, dengan dugaan membahayakan keamanan dan ketertiban umum atau tidak menghormati dan menaati peraturan perundang-undangan.

Selain dugaan membahayakan ketertiban umum, izin tinggal MT juga telah dinyatakan gugur karena paspor yang dipegang tersangka telah dicabut oleh Kudubes Jepang.

MT masuk ke Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2020 dengan menggunakan Visa Izin Tinggal Terbatas (VITAS), selain itu Ia juga memiliki KITAS yang dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

“MT sebelumnya memiliki KITAS yang berlaku sampai dengan 17 Juni 2023, namun dikarenakan
paspor yang bersangkutan telah dicabut oleh Kedubes negaranya, maka otomatis Izin Tinggal
yang Ia miliki dinyatakan gugur," kata Tito.

Menurut Tito, proses deportasi MT juga melibatkan koordinasi lintas sektor. Dalam proses pemulangan tersangka, petugas Imigrasi Soekarno-Hatta di lapangan berkerjasama dengan
Tim dari Ditjen Imigrasi, Kedubes Jepang, Interpol serta pihak otoritas Bandara Soekarno-Hatta.

Seperti yang diketahui, MT ditangkap di Lampung dan kemudian diserahkan ke
Direktorat Jenderal Imigrasi Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian untuk
proses penyidikan lebih lanjut dan menunggu waktu deportasi.

Permintaan penangkapan serta deportasi tersangka dilayangkan oleh pihak Kedubes Jepang kepada Ditjen Imigrasi Indonesia. “Kasus seperti ini tentu akan menjadi pemacu bagi Kami untuk selalu meningkatkan pengawasan, utamanya pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI). Setiap orang asing yang akan masuk dan keluar Indonesia, akan kami pastikan agar sesuai dengan aturan yang berlaku, Kanim Soetta kedepannya juga akan terus meningkatkan koordinasi, utamanya dengan Komunitas Bandara Soekarno-Hatta (KOMBATA)," kata Tito.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Awal 2022, Imigrasi Soekarno Hatta Tolak Masuk 63 WNA dan Deportasi 5 Lainnya

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

7 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

20 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

22 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya