Sosok Fatahillah Tak Bisa Dilepaskan dari Sejarah HUT Jakarta

Rabu, 22 Juni 2022 15:25 WIB

Manekin Pangeran Fatahillah di Museum Bahari, Jakarta, Senin (29/04). Manekin tokoh pelayaran yang akan ditampilkan dalam kisah 'Senja Di Sunda Kelapa' saat ini masih dalam tahap penyelesaian. (TEMPO/Yosep Arkian)

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini tanggal 22 Juni 2022 dinyatakan sebagai hari ulang tahun Jakarta ke-495 tahun. Sejarah HUT Jakarta erat kaitannya dengan peristiwa pengusiran Portugis dari Pelabuhan Sunda yang dipimpin Fatahillah.

Siapakah Fatahillah

Fatahillah memiliki nama asli Faddilah Khan. Sementara orang Portugis menyebutnya Fatehelan. Ia juga dikenal sebagai Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Ia sendiri berasal dari Pasai, Aceh Utara. Namun, ia perlu meninggalkan tempat tersebut karena telah diserang dan dikuasai Portugis.

Disarikan dari berbagai sumber, Fatahillah merupakan seorang tokoh Islam dan termasuk dalam salah satu Wali Sanga. Ia masif menyebarkan agama Islam di banyak wilayah, khususnya di pesisir utara pulau Jawa.

Ia juga pandai dalam berperang daberdiplomasi. Hal ini dibuktikan dalam seri buku seri bukunya João de Barros yang berjudul Décadas, ia menjelaskan bahwa bahwa kapal kapal brigantin armada Duarte Coelho yang terdampar di Sunda Kelapa dilumpuhkan oleh pasukan Fatahillah pada akhir November 1526.

Pada tahun berikutnya, ia diamanahi sebagai panglima dari Pasukan Cirebon yang bersekutu dengan dengan Demak. Ia berhasil menyerang Sunda Kelapa yang mayoritas adalah beragama Hindu.

Advertising
Advertising

Sunda Kelapa akhirnya berganti nama menjadi Jayakarta. Nama Jayakarta memiliki arti “kemenangan yang sempurna”. Namun, Jayakarta hanya bertahan selama tahun 1527-1619.

Seiring berjlanannya waktu, JP Coen beserta pasukannya menduduki Jayakarta. Mereka mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia dari periode 1619-1942. Baru ketika Jepang datang, Batavia berganti nama menjadi Jakarta.

Jauh sebelum itu, Fatahillah telah meninggalkan Banten dan menyerahkan kekuasaanya kepada putranya, Maulana Hasanuddin pada 1552. Lalu, ia menetap di Cirebon hingga wafat pada 1570.

Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, kini namanya diabadikan dalam berbagai tempat. Di antarnya adalah Masjid Fatahillah, Museum Fatahillah, Sekolah Tinggi Teknologi Fatahillah, KRI Fatahillah, dan juga Lapangan Fatahillah.

FATHUR RACHMAN

Baca: Ragam Kisah Raden Fatahillah Disebut Yahudi sampai Habib

https://tekno.tempo.co/read/1244399/ragam-kisah-raden-fatahillah-disebut-yahudi-sampai-habib

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

2 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

2 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

2 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

4 hari lalu

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

April sebagai bulan RA Kartini, ketahui asal mula Kota Jepara tanah kelahirannya. Termasuk dalam catatan penulis Portugis Toem Pires.

Baca Selengkapnya

Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

7 hari lalu

Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

BMKG memprakirakan Jakarta cenderung berawan pada Ahad pagi, 21 April 2024. Hujan kemungkinan turun sejak siang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

8 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

BMKG memprakirakan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan petir siang ini.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

9 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya