Potret pemukiman warga di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan memang masih ada kawasan kumuh sehingga Jakarta disebut sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia. Ia mencontohkan kawasan kumuh Tanah Tinggi di Johar Baru, Jakarta Pusat. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek penataan 90 RW kumuh di 10 kecamatan Jakarta Selatan mulai dilaksanakan setelah Badan Pusat Statistik (BPS) selesai melakukan proses seleksi. Beberapa RW kumuh itu bahkan sudah mulai ditata.
Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta Selatan Imam Bahri mengatakan sudah meninjau sejumlah lokasi dari puluhan RW kumuh di wilayahnya itu. Beberapa daerah yang sudah mulai dikerjakan adalah Lenteng Atas, Manggarai, Pasar Manggis dan Pela Mampang.
"Ini kegiatan 2 bulan, tapi minggu ini aja udah hampir kita kebut," kata Imam di RPTRA Tiga Durian, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022.
Imam optimistis program penataan RW kumuh ini dapat berjalan lancar. Dia menargetkan program ini rampung pada akhir 2022.
Kasudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jaksel itu menjelaskan bahwa beberapa kawasan kumuh yang sudah ditinjau itu masuk dalam Community Action Plan (CAP). Program itu sudah dianggarkan sejak 2021 dan dirancang bersama warga setempat.
Dalam program penataan RW kumuh ini, Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan memperbaiki lingkungan di sekitar rumah masyarakat. Mulai dari akses jalan hingga saluran air.
Imam mengatakan pemerintah fokus pada penataan di luar rumah warga. "Kami tidak masuk ke area private, tapi lebih ke pembenahan jalan akses.
Fokus penataan RW kumuh itu sesuai dengan hasil seleksi yang dilakukan BPS. Namun Imam belum bisa menjelaskan berapa besar anggaran penataan tersebut.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
9 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.