DBD Kota Tangerang Melonjak Akibat Banyaknya Tempat Perindukan Nyamuk

Kamis, 23 Juni 2022 09:31 WIB

DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk di daerah tropis dan subtropis.

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang mengalami peningkatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) data per Juni 2022 angkanya mencapai 331 kasus dengan angka kematian nol. Catatan Dinkes, kasus DBD pada sepanjang 2021 sebanyak 224 kasus.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan DBD merupakan penyakit yang selalu datang di setiap tahunnya dan seluruh masyarakat sudah ketahui itu. "Maka perlu kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yang harus ditingkatkan," kata Dini, Kamis, 23 Juni 2022.

Kenapa demikian, kata Dini, kepadatan populasi nyamuk penular terjadi karena banyaknya tempat perindukan nyamuk berupa genangan air di sekitar permukiman, seperti; talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral hingga pakaian menggantung.

Berkaitan dengan itu, Dinkes telah menyurati camat, lurah hingga sekolah di seluruh Kota Tangerang, untuk sama-sama waspada dan memperhatikan peningkatan kasus DBD ini. Kewaspadaan itu untuk meningkatkan gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), gotong royong bersih-bersih lingkungan, hingga kembali menggalakkan program satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).

“Seluruh puskesmas di Kota Tangerang juga punya kader lingkungan, yang bergerak bersama ke rumah warga secara door to door untuk sosialisasi hingga pengecekan kesehatan lingkungan hingga dalam rumah," kata Dini.

Advertising
Advertising

Saat ini, yang sedang digencarkan adalah pengecekan hingga sektor perkantoran. Sebab, potensi kena DBD bisa di mana saja, bisa di rumah, sekolah maupun kantor.

Sederet Langkah Pencegahan DBD

Dini mengimbau, seluruh masyarakat tanpa terkecuali untuk lebih peduli dengan kasus DBD ini, dengan melakukan sederet pencegahannya. Mulai dari menguras bak mandi seminggu sekali, bersihkan seluruh penampungan air lainnya seperti wadah pot, pasang kasa atau kelambu nyamuk, jangan menumpuk atau menggantung baju, gunakan lotion antinyamuk, pangkas, dan bersihkan tanaman liar di perkarangan rumah.

“Bisa juga dengan menghias rumah menggunakan tanaman antinyamuk alami. Tapi, yang terpenting, adalah selalu menjaga daya tahan tubuh dengan olahraga dan makan makanan sehat dan bergizi,” kata Dini.

Imbauan penting lainnya adalah jika keluarga di rumah timbul gejala DBD seperti mendadak panas tinggi lebih dari dua hari, tampak bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, muntah, nyeri di ulu hati, hingga tangan dan kakinya dingin dan berkeringat maka tindakan yang bisa diberikan adalah memberikan minum yang banyak, kompres dengan air hangat, dan beri obat penurun panas. "Segera bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit jika terjadi kondisi yang lebih parah,” kata Dini.

Baca juga: Wabah DBD Mengintai, Warga Jakarta Barat Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

3 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

5 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

5 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

7 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

8 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

9 hari lalu

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

15 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya