Hari Anti Narkotika Internasional, BNN dan Yayasan Mutiara Maharani Gelar Turnamen Futsal

Jumat, 24 Juni 2022 00:42 WIB

Petugas bea cukai memasukan barang bukti narkotika jenis ganja ke dalam mesin incinerator saat pemusnahan barang bukti kejahatan narkotika di halaman kantor BNN Jabar, Bandung, Kamis, 16 Juni 2022. BNN Provinsi Jawa Barat memusnahkan narkotika sebanyak 1,039 kilogram sabu, dan 39,66 kilogram ganja dari hasil pengungkapan perkara pada periode Juni 2022 di berbagai kota di Jawa Barat. ANTARA /Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Selatan bekerja sama dengan lembaga non-profit Yayasan Mutiara Maharani menggelar turnamen futsal pada 25 dan 26 Juni 2022. Acara tersebut diadakan untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional.

Zaenal Suhendi, pengurus Yayasan Mutiara Maharani mengatakan, turnamen futsal itu bertujuan untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap dampak buruk dari narkotika.

“Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan BNN Jakarta Selatan dalam mewujudkan menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya narkotika,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Juni 2022.

Turnamen futsal tersebut akan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Ia berharap seluruh peserta maupun masyarakat luas dapat ikut berpartisipasi dalam memperingati Hari Anti-Narkotika Nasional tahun 2022 serta mengkampanyekan pesan penyelamatan pemuda penerus bangsa dari bahaya narkotika.

Pada saat ini penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja semakin meningkat. Melansir dari penelitian yang dilakukan BNN, 2,2 juta remaja di 13 provinsi di Indonesia menjadi penyalahguna narkotika. Angka tersebut mengalami kenaikan hingga 24 sampai 28 persen di tahun 2019. Pada tahun 2021, jumlah penyalahgunaan narkotika pada remaja juga naik hingga 0,15 persen.

“Terjadi peningkatan prevalensi hingga menjadi 1,95 persen atau 3,66 juta jiwa pengguna narkotika dikalangan remaja pada rentan usia 15 – 35 tahun. Angka tersebut mungkin bertambah pada tahun 2022 melihat tren dari pergaulan remaja saat ini,” tutur Zaenal.

Advertising
Advertising

Peredaran gelap narkotika saat ini semakin banyak mengalami perkembangan, dari produksi skala besar sampai industri rumahan. Selain itu, jenis zatnya juga banyak berkembang dan bervariasi dengan beragam bentuk dan nama. Hal itu, kata Zaenal untuk mengelabui aparat agar bisa diedarkan sesuai keinginan para bandar narkotika di lingkungan masyarakat.

“Target sasaran peredarannya pun tidak main-main, dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga masyarakat umum lainnya,” kata dia.

Zaenal berpendapat perang terhadap narkotika yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada tahun 2015 tidak terlalu berdampak pada pelaku peredaran gelap narkotika di Indonesia. Menurutnya, pendekatan represif hingga eksekusi 18 terpidana mati kasus narkoba pada 2015 sampai 2016 tidak mengurangi prevalensi konsumsi narkoba.

Ia berujar penduduk yang mencoba konsumsi narkoba justru bertambah dari sekitar 800 ribu pada 2008, lalu menjadi 1,15 juta pada 2011. Angkanya pun semakin naik, yaitu 1,62 juta pada 2014 hingga mencapai 1,90 juta pada 2017.

Zaenal juga mencatat adanya kenaikan biaya konsumsi narkoba, dari Rp 15 triliun pada 2008, lalu naik menjadi Rp 17 triliun pada 2011, Rp 42 triliun 2014, dan semakin naik hingga Rp 69 triliun pada 2017. “Nilai rupiah ini merupakan pendapatan tahunan sindikat peredaran narkoba di pasar gelap,” tuturnya.

Pada Hari Anti Narkotika Internasional ini, Yayasan Mutiara Maharani juga ingin mengingatkan dampak lain dari penggunaan narkotika adalah meningkatnya infeksi HIV. Pemakaian alat suntik narkoba secara bergiliran diidentifikasi sebagai pemicu melonjaknya penularan HIV di Indonesia sejak akhir 1990-an. Departemen Kesehatan RI mencatat dari tahun 2003 sampai 2004, angka kasus berlipat ganda. 80 persen kasus baru itu di antaranya merupakan pengguna narkoba suntik.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Polisi Telusuri Marketplace Tempat Andrie Bayuajie Beli Narkotika

Berita terkait

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

5 hari lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

5 hari lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

5 hari lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

7 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

7 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

7 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya