INDEF: Penyelenggaraan Formula E Boleh Tak Beri Untung Bagi PT Jakpro

Sabtu, 25 Juni 2022 11:24 WIB

(kiri ke kanan) Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus Indef; Kepala Pusat Makro dan Keuangan Indef M. Rizal Taufikurahman; pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus pebalap, Ananda Mikola; dan Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad memaparkan tentang dampak ekonomi Formula E Jakarta 2022. Konferensi pers berlangsung di GoWork Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Formula E Jakarta boleh tidak memberi untung bagi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang berstatus sebagai BUMD DKI. Hal ini diungkapkan oleh peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus.

Ahmad mengutarakan BUMD atau BUMN boleh tak meraup untung dari terselenggaranya suatu program asal ekonomi bergerak. Sebab, BUMD atau BUMN berperan sebagai agen pembangunan yang bertugas menggerakkan ekonomi rakyat.

"Jadi ada penugasan untuk menyelenggarakan program yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, sehingga dalam beberapa hal boleh tidak untung," kata dia usai diskusi publik tentang dampak ekonomi Formula E Jakarta di GoWork Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Juni 2022.

Advertising
Advertising

Ahmad mencontohkan pembangunan jembatan jalan tol oleh BUMN. Dia mempertanyakan apakah pembangunan tersebut menggerakkan perekonomian, sehingga fungsi perusahaan sebagai agen pembangunan terwujud.

Sementara itu, soal Formula E Jakarta, menurut Ahmad, Jakpro tidak perlu mengembalikan biaya komitmen atau commitment fee penyelenggaraan tahun ini senilai 12 juta pound sterling atau sekitar Rp216 miliar.

Alasannya, APBD bukan laporan laba pada perusahaan pelat merah. Hal ini berbeda dengan perusahaan swasta yang perlu melaporkan laba. "APBD itu, kan, anggaran yang berfungsi untuk menstimulus ekonomi masyarakat," ujar dia.

Dampak Ekonomi dari Formula E

Indef telah melakukan kajian tentang dampak ekonomi penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2022. Analisis riset makro dilakukan sepanjang Maret-Mei 2022 dengan mengacu pada studi kelayakan atau feasibility study (FS) dan data terkait lainnya yang diberikan PT Jakpro.

Hasil kajian tersebut adalah penyelenggaraan Formula E berpotensi menyumbang 0,08 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Ibu Kota. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 2,638 triliun.

Kepala Pusat Makro dan Keuangan Indef, M. Rizal Taufikurahman, menerangkan angka Rp 2,638 triliun merupakan dampak ekonomi total penyelenggaraan Formula E mulai dari persiapan hingga penyelenggaraan balapan. Angka ini terdiri dari dampak ekonomi langsung dan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta atas terselenggaranya Jakarta E-Prix 2022.

Rizal menyampaikan potensi pertumbuhan PDRB Jakarta sebesar 0,105 persen atau Rp 2,041 triliun. Pertumbuhan ini terbentuk dari sejumlah indikator, yakni konsumsi rumah tangga naik 0,485 persen; investasi naik 0,32 persen; inflasi meningkat 0,034 persen; penyerapan tenaga kerja naik 0,091 persen; dan upah riil meningkat 0,121 persen.

Sementara dampak ekonomi langsung Formula E diproyeksikan mencapai Rp 597 miliar. Komponen dampak ekonomi langsung terdiri dari nilai belanja modal atau capex (Rp 213 miliar), belanja operasional atau opex (Rp 112 miliar), biaya komitmen Formula E (12 juta pound sterling atau Rp 216 miliar), dan transaksi pengunjung UMKM (Rp 4,54 miliar).

Ada juga komponen pengeluaran pengunjung dan pembelian tiket Formula E yang totalnya Rp 52,4 miliar. Menurut Rizal, pengeluaran pengunjung yang menonton balap mobil listrik internasional itu menyentuh Rp 30,2 miliar.

Dia menuturkan perhelatan Formula E menggerakkan ekonomi daerah pada pelbagai sektor, seperti rekreasi dan jasa lainnya, komunikasi, jasa bisnis, transportasi, akomodasi dan restoran, serta lainnya. "Jadi total ekonominya yang diperoleh dari kegiatan itu bukan ke perusahaan, tapi justru ke perekonomian Jakarta," jelas dia.

Tak cuma mengkaji dampak ekonomi langsung, Indef juga menganalisis kepuasan pengunjung terhadap gelaran Formula E. Indef menghimpun data-data dari 1.555 responden untuk pendekatan kuantitatif dan 71 responden untuk pendekatan kualitatif.

Baca juga: Anies Baswedan: 45 Persen Penonton Formula E Jakarta Generasi Milenial


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

13 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

13 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

2 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

4 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

5 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

5 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

5 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

9 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya