Demo Mahasiswa BEM UI di DPR Hari Ini, Polisi: Belum Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas

Selasa, 28 Juni 2022 10:34 WIB

Demo Mahasiswa di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat untuk menentang RKUHP. TEMPO/Nadiyah Dzakirah

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat belum menetapkan kebijakan pengalihan lalu lintas untuk mengantisipasi demo mahasiswa di kawasan Gedung DPR/MPR, hari ini.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Purwanta mengatakan, pengalihan arus belum ditetapkan karena tergantung jumlah massa demonstrasi yang datang ke DPR. Jika jumlahnya sangat banyak, menurutnya arus lalu lintas dialihkan seperti biasa menjadi satu lajur.

"Tentatif saja melihat situasi kayak biasa. Sesuai kebutuhan, melihat jumlah masa," kata Purwanta, Selasa, 28 Juni 2022.

Purwanta mengatakan hingga saat ini rekayasa lalu linta belum direncanakan, karena jumlah mahasiswa yang datang ke lokasi belum nampak angka pastinya, sehingga arus lalu lintas kata dia diatur seperti biasanya.

"Belum ada rencana karena belum tahu mahasiswanya berapa. Tapi kita siapkan personel lantas hampir 60," kata ucap Purwanta.

Advertising
Advertising

Direktur Intelijen Keamanan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hirbak Wahyu Setiawan sebelumnya mengatakan, berdasarkan surat pemberitahuan rencana unjuk rasa yang diterimanya, demo mahasiwa di depan Gedung DPR/MPR itu akan diikuti 500 orang dari Aliansi Nasional Reformasi RKUHP.

"Mereka sampaikan ada 500 orang mengatasnamakan Aliansi Nasional Reformasi KUHP. Mahasiswa saja" kata Hirbak dikutip dari keterangannya, Selasa, 28 Juni 2022.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin menambahkan, aliansi itu terdiri dari beberapa elemen mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI, BEM UNJ, BEM UKI, FISIP UI, termasuk dari blok politik pelajar. Dengan begitu, dia memperkirakan massa demo di DPR itu bisa bertambah dari 500 orang menjadi 1.000 orang.

"Makanya kita akan turunkan personel sesuai kebutuhan dan potensi kerawanan ya. Sementara kita masih buatkan rencana pemgamanan," ucap Komarudin.

Mahasiswa akan berkumpul di kawasan Gedung DPR/MPR sekitar pukul 11.00. Mereka datang dari berbagai wilayah di sekitaran luar Jakarta, seperti Tangerang ataupun Depok.

"Kita masih melakukan mapping di wilayah-wilayah karena yang akan gabung juga ada dari teman-teman mahasiswa dari Tangerang juga dan beberapa di luar Jakarta," kata dia.

Komarudin mengimbau supaya mahasiswa tertib dan menaati aturan yang berlaku dalam demo menentang RKUHP itu.

Dia berharap mahasiswa turut mengawasi bersama-sama kepolisian terhadap para penyusup yang berusaha mengotori demo mahasiswa siang nanti. "Karena yang tahu itu mereka-mereka juga, siapa yang temennya atau bukan. Kami juga sampai saat ini masih memetakan ikut antisipasi sekiranya ada dari kelompok lain yang akan bergabung," ujar Komarudin.

Baca juga: Demo Mahasiswa di DPR Hari Ini Tolak RKUHP, Polisi Antisipasi Penyusup

Berita terkait

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

2 jam lalu

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

Unjuk rasa dilakukan BEM Unsoed karena UKT mahasiswa baru 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

14 jam lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

2 hari lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya