Di Depan Rapat DPRD, Manajemen Holywings Bilang Kecolongan Penggunaan Nama Muhammad dan Maria

Rabu, 29 Juni 2022 16:52 WIB

General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan (mengenakan batik) meminta maaf atas promo minuman keras gratis untuk pengunjung dengan nama Muhammad dan Maria di depan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta saat rapat di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Juni 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengatakan minuman keras atau miras gratis untuk pengunjung dengan nama Muhammad dan Maria merupakan promo reguler. Menurut Yuli, materi promosi Holywings itu sudah berjalan selama tiga bulan, dan satu minggu sekali.

Dia menjelaskan konsep promonya adalah menggunakan nama-nama yaitu seperti misalnya Tomi dan Bima, apabila nama tersebut sesuai dengan ID atau KTP datang ke Holywings akan dapat minuman gratis. "Sesuai yang ada dalam materi promosi," ujar dia saat rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Juni 2022.

Yuli juga menjelaskan bahwa promo itu hanya berlaku di beberapa outlet Holywings, di Jakarta ada di Pondok Indah, Tanjung Duren, Karawaci, di Tangerang, Kertajaya Surabaya, Graha Family Surabaya, dan Medan Polonia. Promo tidak berlaku di seluruh outlet Holywings Indonesia.

Berkaitan dengan penggunaan nama Muhammad dan Maria, Yuli berujar, pihak manajemen Holywings tidak pernah mengetahui sebelumnya. Sehingga, kata dia, manajemen merasa kecolongan dengan tindalan oknum tim promosi sosial media yang sengaja menggunakan nama itu dengan motif secara internal yang sedang didalami.

"Karena Holywings Indonesia juga saat ini sangat dirugikan juga oleh tim promosi itu. Karena promo sebelumnya itu tidak ada masalah dengan nama-nama yang digunakan. Saya bisa tunjukkan contohnya ya bapak-bapak," tutur Yuli.

Yuli mencontohkan materi promosi sebelumnya seperti nama Firrman dan Feni, Daniel dan Dewi, Tomi dan Talia, Andreas dan Amanda, William dan Widya, Kevin dan Kartika, Leo dan Lisa, Eka dan Elisabeth, serta Roni dan Ririn. Sementara pada 23 Juni 2022, pihak manajemen juga kaget, kenapa yang dimunculkan nama Muhammad dan Maria.

Holywing minta maaf, janji akan lebih baik dan lepas tangan

Sebelumnya, manajemen Holywings meminta maaf terhadap promo satu botol minumam beralkohol gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria. Mereka berjanji akan lebih baik lagi menjalankan bisnisnya. Melalui akun instagramnya @holywingsindonesia, mereka juga memohon dukungan dan doa dari masyarakat supaya masalah yang tengah dihadapi bar atau kelab malam ini bisa segera diselesaikan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku di Tanah Air.

"Demi keberlangsungan lebih dari 3.000 karyawan di Holywings Indonesia beserta dengan keluarga mereka yang bergantung pada perusahaan ini," tulis manajemen melalui dalam postingan yang diunggah Ahad, 26 Juni 2022.

Mereka menyebutkan, 6 oknum perusahaan yang bertanggung jawab pada promosi itu telah ditahan, menjalani proses hukum dan sudah ditangani oleh kepolisian. Manajemen memastikan akan tetap memantau perkembangan kasus ini, menindak tegas, dan tidak akan pernah lepas tangan.

"Kami dari manajemen Holywings Indonesia telah membaca satu per satu segala bentuk kritik, saran, dan pendapat masyarakat terkait kelalaian kami. Kami berjanji akan lebih baik," ucap mereka.

Baca juga: Giliran Bupati Tangerang Tutup Holywings di BSD, Gading Serpong dan Lippo Karawaci

Advertising
Advertising

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

11 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

21 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

38 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

40 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

41 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya