Fenomena Anak Citayam dan Bojonggede Nongkrong di Jakarta, Pakar UI: Bukan karena Daerah Minim Ruang Publik

Selasa, 5 Juli 2022 09:26 WIB

Pejalan kaki melintasi mural bertema Jakarta Kota Global di Terowongan Kendal, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2022. Menurut Anies, penyematan kota global untuk Jakarta dengan indikator sejumlah fasilitas dan sarana yang telah berstandar internasional. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Depok - Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, fenomena remaja asal Citayam dan Bojonggede nongkrong di Jakarta tidak bisa dikaitkan dengan minimnya ruang publik di daerah lain.

“Ini bukan karena daerah sekitar Jakarta tidak memiliki ruang publik yang baik, tapi pesona kota besar, pesona kehidupan elit,” kata Devie kepada Tempo, Senin 4 Juli 2022.

Devie mengatakan, ini bukanlah merupakan fenomena baru, melainkan sebuah kecenderungan yang terjadi pada remaja di seluruh dunia. Mereka selalu ingin menjadi bagian dari suatu pola yang besar.

“Artinya mereka tidak ingin menjadi orang yang tertinggal, anak-anak tersebut ingin menjadi bagian dari representasi kota itu,” kata Devie.

Kemudahan akses transportasi yang dapat dijangkau oleh para remaja itu juga menjadi faktor lain mereka bisa dengan mudah mendatangi kota besar, salah satunya Jakarta.

Advertising
Advertising

“Mereka bisa mengakses kota dengan cara yang mudah dan murah membuat mereka merasa menjadi remaja yang sudah berarti karena sudah menjadi bagian dari fenomena global, fenomena nasional yang mereka lihat dan mereka tonton di ruang digital,” katanya.

Menurut Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, Indra Kusuma mengatakan, Kota Depok memiliki banyak sekali ruang publik. Ada 54 taman kelurahan dan 1 alun-alun yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas.

“Saya kira Depok tidak kekurangan ruang publik, tiap-tiap kelurahan ada taman, jumlahnya kurang lebih ada 54, dan satu alun-alun,” kata Indra.

Tiap taman memiliki ukuran mulai dari 500 hingga 1000 meter yang dilengkapi dengan beragam fasilitas. “Fasilitasnya mulai dari sarana olahraga, taman bermain hingga taman baca,” kata Indra.

Belakangan media sosial ramai soal anak Citayam dan Bojonggede nongkrong di Dukuh Atas dan Terowongan Kendal Jakarta. ABG alias anak baru gede itu memanfaatkan ruang-ruang publik di Jakarta untuk mengekspresikan gaya mereka.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Anak Citayam dan Bojonggede Main ke Jakarta, Pakar Sosial UI: Ini Fenomena Metrosentrik

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

1 hari lalu

Vokasi UI Gandeng EVOS Kenalkan Industri eSports kepada Mahasiswanya di Prodi Ini

Universitas Indonesia (UI) melalui Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi, membangun kolaborasi strategis dengan EVOS.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

2 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

3 hari lalu

Kisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan

Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.

Baca Selengkapnya