Pria yang Tewas di Tambora Korban Pembunuhan Sesama Sindikat Narkoba, Dianggap Informan Polisi

Sabtu, 9 Juli 2022 22:53 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus tewasnya seorang pria berbaju biru dengan posisi tersungkur di Jalan Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Selasa, 5 Juli 2022 akhirnya terungkap. Pria tersebut korban pembunuhan sindikat narkoba.

Pria berinisial SM, 49 tahun, itu dibunuh sesama temannya anggota sindikat narkoba, yang ia terlibat di dalamnya.

Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat telah menangkap 4 pelaku pembunuhan, yang tak lain adalah teman korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Joko Dwi Harsono mengatakan, pelaku dan korban merupakan bagian dari sindikat narkoba di wilayah Jakarta Barat, karena itu mereka saling mengenali satu sama lain.

“Antara pelaku dengan korban saling kenal, mereka sindikat narkoba,” kata Joko dikutip dari keterangan tertulis," Sabtu, 9 Juli 2022.

Advertising
Advertising

Joko mengatakan, keempat pelaku yang berhasil ditangkap polisi yaitu berinisial DP alias D, AB alias D, A alias R, dan J. Satu di antaranya berhasil ditangkap di kawasan Jakarta, sedangkan tiga lainnya ditangkap di kawasan Serang, Banten.

Menurut Joko, keempat orang ini memiliki peran berbeda. DP menggiring, mendorong serta memukul korban. AB mengambil badik dan membagikan kepada tiga temannya, serta melakukan pemukulan.

Selanjutnya, A alias R ikut memukul korban dan ditemukan senjata tajam di rumahnya. Sedangkan J juga melakukan pemukulan terhadap korban. Mereka sudah menyusun strategi untuk menghajar korban dan bertemu di gang sempit dekat rumah SM.

Joko berujar, sebetulnya masih ada empat pelaku lain yang masih dikejar polisi, termasuk pelaku yang melakukan penusukan. Keempat pelaku yang belum tertangkap itu kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Masih ada empat lagi tersangka yang DPO saat ini masih dilakukan pengejaran termasuk pelaku yang melakukan penusukan," ucap Joko.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Joko Dwi Harsono mengatakan, pelaku dan korban merupakan bagian dari sindikat narkoba di wilayah Jakarta Barat, karena itu mereka saling mengenali satu sama lain

Joko menjelaskan, pembunuhan ini direncanakan para pelaku karena SM diisukan sebagai informan polisi atau cepu oleh DP. Para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 170 dan/atau Pasal 2 Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Jadi kelompok ini ada sembilan orang termasuk si korban, mereka ini adalah sindikat narkoba jenis sabu," ujar Joko.

Sebelumnya, Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy mengatakan, anak buahnya memperoleh informasi penemuan mayat SM dari masyarakat. Saat petugas mendatangi lokasi, polisi mendapati mayat tersebut dalam posisi tersungkur di jalan.

Saat itu, tidak ada identitas yang ditemukan polisi. Pengenal dari mayat tersebut adalah mengenakan baju berwarna biru. Polisi menemukan adanya luka di bagian kepala. Polisi menemukan dompet namun tidak ada ponsel.

"Barang seperti dompet sih masih ada dan kalau ponsel (telepon seluler) memang tidak ada karena memang tidak membawanya," ujar Avrilendy.

Baca juga: Pria yang Tewas di Tambora Ternyata Pengedar Narkoba, Dibunuh Gerombolan Satu Sindikat

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

4 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

8 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

13 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

13 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

16 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

18 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya