Wagub DKI Riza Patria Secara Terbuka Dukung Prabowo Maju Capres Lagi

Kamis, 21 Juli 2022 13:25 WIB

Ketua DPD Gerindra DKI yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, seusai mengikuti pelaksanaan program Politik Cerdas Berintegritas Terpadu, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2022. Program Politik Cerdas Berintegritas merupakan salah satu program pencegahan korupsi KPK yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan antikorupsi parpol dan menghindari perilaku korupsi saat Pemilu serta menjaga nilai-nilai integritas yang menjadikan negara bebas korupsi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

Riza Patria yang merupakan kader Gerindra dan juga sekaligus Ketua DPD Gerindra Jakarta mengatakan Prabowo telah berkontribusi memajukan partai dalam 14 tahun ini.

"Kami sebagai kader sangat senang dan bangga dan mendukung semua kebijakan beliau, termasuk kami mendukung beliau untuk menjadi presiden 2024-2029," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu malam, 20 Juli 2022.

Sikap politik Riza Patria ini tentu saja tidak sejalan dengan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, yang namanya masuk bursa capres pada pilpres 2024 mendatang. Meski belum secara resmi menyatakan maju capres, Anies telah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.

Nama Anies masuk daftar tiga besar bakal capres yang diusung Partai Nasdem. Sejumlah relawan juga telah terbentuk untuk menyokong Anies. Hasil banyak survei, juga menunjukkan secara konsisten, Anies masuk dalam tiga besar teratas elektabilitas capres, bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo.

Advertising
Advertising

Semula awak media menanyakan soal gugatan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur terhadap Prabowo. DPC Gerindra Jaktim menuntut agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra melaksanakan putusan Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra agar kadernya, Mohamad Taufik, dipecat.

Riza menuturkan keputusan pemecatan Taufik adalah wewenang DPP. Sebagai kader, lanjut dia, harus menghormati apapun keputusan Prabowo selaku Ketua Umum.

"Beliau tau yang terbaik bagi semua, bagi kepentingan partai dari Sabang sampai Merauke," ujar politikus Partai Gerindra ini.

Rekomendasi pemecatan Mohamad Taufik berawal dari sikapnya yang dianggap condong mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024. Taufik lantas dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Pasca pelengseran ini, Taufik dikabarkan bakal pindah haluan ke Partai NasDem. MKP Gerindra lantas menerbitkan rekomendasi agar Taufik juga dipecat dari Gerindra. Hingga hari ini, DPP Gerindra belum memutuskan apakah akan memecat Taufik atau tidak.

Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Anies Baswedan Tempel Ketat Ganjar Pranowo

Berita terkait

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

7 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

5 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

5 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

6 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

7 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

8 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

8 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya