TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal terbakar saat membongkar muatan ikan di Dermaga Timur Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, hari ini. Ruang mesin Kapal Motor (KM) Naili 23 terbakar pada Selasa pagi, sekitar pukul 10.00.

Perwira Operasi 1 Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor 6 Penjaringan Rizauddin mengatakan kebakaran kapal ikan itu dapat dipadamkan sekitar satu jam. Petugas dapat bergerak cepat sehingga kobaran api tidak menghanguskan seluruh bagian kapal.

"Bagian yang terbakar di ruang mesin, untuk sementara masih dalam tahap pendinginan," kata Rizauddin di Jakarta Utara, Selasa, 2 Agustus 2022.

Sebanyak tiga mobil Damkar dan 14 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dikerahkan untuk memadamkan kapal terbakar di Dermaga PPS Nizam Zachman itu.

"Dua unit mobil penyemprot dan satu unit mobil pendukung," ujar Rizauddin.

Penyebab kebakaran kapal ikan itu masih diselidiki. Dugaan sementara api muncul karena arus pendek listrik di dalam ruang mesin.

Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun ada anggota penyelamatan berinisial AS yang mengalami sesak napas pada saat memadamkan kapal terbakar itu. Dia dilarikan dengan ambulans ke Rumah Sakit Atmajaya.

Kerugian akibat kapal terbakar ini diperkirakan sekitar Rp100 juta.

Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP Muhammad Debby Tri Andrestian mengatakan polisi masih melakukan olah TKP di lokasi untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

"Titik api dari mana, penyebabnya apa, kami lakukan olah tempat kejadian perkara terlebih dahulu. Saat ini anggota masih di lapangan," ujarnya.

Untuk mencegah kebakaran Kapal di Muara Baru, Polsek Kawasan Muara Baru rutin melakukan patroli keliling setiap hari dengan anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Muara Baru. Polsek juga mengadakan kegiatan pembinaan masyarakat untuk mencegah penyebab kapal terbakar, misalnya sambungan listrik yang mudah terbakar.

Baca juga: Kapal Terbakar di Muara Baru, Tak Ada Korban Jiwa