Polisi Tertembak Sesama Anggota di Jakpus, Polda Metro: Murni Karena Kelalaian

Kamis, 4 Agustus 2022 12:55 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, E Zulpan memberikan keterangan saat konferensi pers terkait kasus penyebaran informasi bohong di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022. Tersangka berinisial AH menyebarkan berita bohong menuduh sejumlah pejabat Polri dan mengunggah melalui akun snack video @RakyatJelata98 demi mendapat uang dari akun tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan duduk perkara informasi yang menyebutkan adanya dua anggota polisi saling tembak di Jakarta Pusat pada Rabu kemarin.

Zulpan menyatakan memang benar ada anggota polisi yang terluka akibat pistol anggota polisi yang lain. Namun, ia menyatakan, peristiwa ini terjadi karena kelalaian salah satu polisi yang membuat rekannya terluka.

Menurut Zulpan, peristiwa itu terjadi di salah satu kantor bank di Pecenongan Jakarta Pusat, tepatnya di pos keamanan, yang melibatkan Brigadir AS yang sedang bertugas menjaga bank bersama rekannya Bripda EP.

"Benar memang terjadi perbuatan kelalaian atau kecerobohan yang dilakukan oleh anggota Polda Metro atas nama Brigadir AS. Pada saat itu, dia memang bertugas menjaga bank di Pecenongan, Jakarta Pusat," kata Zulpan kepada wartawan Kamis 4 Agustus 2022.

Brigadir AS bertugas sesuai kesatuannya dan ditugasi untuk menjaga keamanan bank.

"Tugasnya kan sesuai dengan kesatuan, polisi dilengkapi dengan senjata, dia memegang senjata disertai surat senjata itu benar," kata Zulpan.

Zulpan menjelaskan kejadian tersebut terjadi bukan di dalam bank, melainkan di pos keamanan. Peristiwa tersebut terjadi Rabu siang 3 Agustus 2022. Korban adalah Bripda EP yang saat itu membersamai Brigadir AS.

"Kejadiannya kemarin siang pada saat jam istirahat. Nah yang jaga dua orang, satu lagi Bripda EP," kata Zulpan.

Zulpan menjelaskan kejadian tersebut terjadi saat Brigadir AS membersihkan selongsong senjata. Setelah membersihkan, Brigadir AS yang hendak memasukkkan pistol ke sarungnya, karena sensitif, lalu meledak mengenai Bripda EP.

"Yang pegang senjata ini adalah si Brigadir dia membersihkan slongsong senjata sambil ngobrol dia bersihkan, kemudian dia bermaksud memasukkan sarung pistol di pinggang, senjata ini kan sensitif masuk kepicunya dia meledak," jelas Zulpan.

Zulpan menjelaskan bahwa kejadian ini murni akibat kelalaian. Saat ini pihak Propam Polda Metro Jaya sedang memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.

"Makanya ini dibilang kelalaian. Bidang propam memeriksa terhadap yang bersangkutan," kata Zulpan.

Bripad EP yang menjadi korban, menurut Zulpan, hanya mengalami luka namun tidak berbahaya. "Tidak bahaya, tidak mematikan tidak dibagian organ mematikan tapi melukai," katanya.

Baca juga: Polda Metro Klarifikasi Soal Informasi 2 Anggota Polisi Saling Tembak di Jakpus

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

16 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

17 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya