TEMPO.CO, Jakarta - Pembina Majelis Rasulullah, Nabiel Al Musawa, mengungkapkan rencana pihaknya menggelar tablig akbar pada Ahad dan Senin 21-22 Agustus 2022.

“Coming soon. Haul Syaikh Abubakar bin Salim Maula'inat dan Tablig Akbar Muharram Majelis Rasulullah Pusat,” tulis Nabiel di akun Instagram resminya, Kamis, 4 Agustus 2022

Kakak dari mendiang Munzir Al Musawa ini memberi clue jika acara tersebut kemungkinan digelar di Monumen Nasional atau Monas. “Apakah di Monas? Banyak-banyak doa saja dulu anak-anakku semuanya. Doakan semoga proses panjang kami mengadakan acara ini dimudahkan oleh Allah,” ucap dia.

Menurut Nabiel, acara ini untuk mengobati kerinduan umat Islam yang ingin berzikir bersama setelah beberapa tahun terhalang oleh wabah Covid-19.

“Dan semoga kerinduan dan rasa kangen yang telah beberapa tahun ini kita pendam akan terpenuhi apabila Allah berkehendak & meridai, yaitu dengan akan diadakannya Haul Ahlu Badr & Tablig Akbar tahun baru Islam Muharram majelis kita tercinta, yaitu Majelis Rasulullah,” tuturnya.

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas Muhammad Isa Sanuri mengatakan saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan apapun dari pihak Majelis Rasulullah soal rencana tablig akbar. “Sampai saat ini belum menerima surat permohonan secara resmi,” katanya saat dihubungi.

Merujuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 186 tahun 2017, untuk menggelar kegiatan yang melibatkan massa besar maka penyelenggara harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mulai dari mendapat izin keramaian dari kepolisian, berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), mendapat izin dari Kepal UPK Monas, hingga mendapat persetujuan dari Gubernur berdasarkan rekomendasi tim.

Isa menuturkan sampai saat ini jam operasional Monas masih dibatasi sampai dengan pukul 16.00 wib.

Majelis Rasulullah yang didirikan oleh mendiang Munzir Al Musawa merupakan salah satu majelis taklim dengan pengikut terbanyak di Indonesia. Majelis Rasulullah kerap menggelar tablig akbar di kompleks Monas. Bahkan acara tablig akbar Majelis Rasulullah di Monas kerap dihadiri pejabat negara seperti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: 47 Tahun Monas Dibuka untuk Umum, Emas di Puncak dari Pengusaha Aceh Teuku Markam