Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 8 Agustus 2022 07:34 WIB

Ancaman Kekerasan Seksual terhadap Anak

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya, seperti maraknya kasus perundungan (bullying).

"Kami berusaha mencegah agar kasus-kasus 'bullying' di kalangan anak tidak terjadi lagi," kata Ketua Umum PPLIPI, Indah Suryadharma Ali di tengah acara Lomba Kreativitas Anak di Gandaria City Mall Jakarta, Minggu, 7 Agustus 2022.

Pada lomba dalam rangkaian Hari Anak Nasional, PPLIPI juga menggelar empat rangkaian diskusi terbuka dan bincang santai (talkshow) bagi masyarakat sebagai edukasi untuk mencegah kasus kekerasan terhadap anak.

"Talkshow" itu membahas mengenai kesehatan ibu dan anak, bagaimana menghentikan kekerasan terhadap anak, serta mengungkap penyebab serta dampak dari perilaku perundungan terhadap anak.

Indah mengatakan hadir dalam talkshow itu narasumber yang berkompeten terhadap persoalan anak mulai dari ahli di bidang kesehatan, ahli di bidang hukum, hingga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Advertising
Advertising

Anak-anak seharusnya aman dan nyaman

Wakil ketua Umum PPLIPI bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kartika Yudhisti mengatakan akhir-akhir ini banyak pemberitaan yang mengungkapkan kasus kekerasan terhadap anak.

Menurut Kartika, anak-anak seharusnya merasa aman dan nyaman dengan orang-orang yang berada di dekatnya. Namun kenyataannya dalam sejumlah kasus, anak-anak ini menjadi korban kekerasan orang-orang yang berada di dekatnya.

Kartika juga mengungkapkan tingginya kasus perundungan berkorelasi erat dengan penggunaan ponsel (gadget) di kalangan anak-anak.

Bahkan selama pandemi yang mana anak-anak begitu akrab dengan gadget memunculkan sejumlah kasus perundungan yang menimbulkan trauma yang mendalam. "Kami sengaja menghadirkan ahli hukum dalam edukasi ini mengingat pelaku dan korban sama-sama anak-anak," kata Kartika.

Karena itu, pihaknya mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI untuk meningkatkan pendidikan ekstra kulikuler agar anak-anak tak terpaku kepada ponsel/ gadget.

Kreativitas
Dalam ajang Lomba Kreativitas Anak yang digelar sejak tanggal 1 Agustus, PPLIPI menyelenggarakan sejumlah kompetisi mulai dari menggambar, menyanyi, menari dan peragaan busana.

Indah mengatakan animo peserta sangat luar biasa dalam kegiatan lomba diikuti yang diikuti anak-anak usia empat hingga 12 tahun pendaftar yang ikut serta mencapai 50 persen dari slot yang disediakan.

Padahal ajang lomba dalam rangka Hari Anak Nasional ini baru pertama kali dilaksanakan. Selanjutnya ini akan menjadi gelaran tahunan dari organisasi untuk meningkatkan kreativitas anak, jelas Indah.

Selain perlombaan, PPLIPI juga akan memberikan penghargaan kepada anak-anak berprestasi dan juga anak-anak penyandang disabilitas yang menginspirasi.

Baca juga: Ridwan Kamil Luncurkan Jabar Cekas, Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak

Berita terkait

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

8 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

15 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

5 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

7 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

7 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya