TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patris memimpin apel gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih pagi ini. Pembangian bendera ini dalam rangka meramaikan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-77 yang diperingati pada 17 Agustus 2022.

"Melalui gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih, maka dipandang perlu untuk menyelenggarakan satu kegiatan yang semarak dan membawa semangat patriotisme," kata Riza Patria dalam sambutannya di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin, 15 Agustus 2022.

Acara hari ini dinamakan apel akbar kebangsaan. Riza memberikan bendera secara simbolis kepada Resimen Mahasiswa Jayakarta, FKDM DKI, FKUB DKI, FPK DKI, dan organisasi masyarakat.

Menurut dia, apel ini merupakan momentum dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan. Selain itu, diharapkan dapat memperkuat bangsa di tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai.

"Situasi pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia, jangan jadi penghalang bagi generasi muda penerus bangsa untuk tetap berkreasi, maju, berinovasi," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Peringatan HUT RI ke-77, Istana: Paskibraka Bakal Diturunkan dalam Formasi Penuh

Sekretariat Presiden mengungkapkan Peringatan HUT RI ke-77 mengusung konsep sejarah bangsa Indonesia yang dituangkan dalam dekorasi di kawasan Istana Merdeka, Jakarta.

"Konsepnya adalah kita menggali sejarah-sejarah bangsa Indonesia. Adanya kejayaan kita, kejayaan Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram kita gali, kita jadikan satu, termasuk menggali kebudayaan-kebudayaan yang ada zaman dulu," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 14 Agustus 2022.

Heru menjelaskan kejayaan kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa lampau menjadi inspirasi bagi konsep dan dekorasi untuk Peringatan Detik-Detik Proklamasi Memperingati HUT RI Ke-77 pada 17 Agustus 2022.

Berbeda dengan dua tahun terakhir, Sekretariat Presiden akan menyelenggarakan rangkaian Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih dengan kondisi seperti sebelum COVID-19.

Salah satunya, yakni anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) akan diturunkan secara penuh sesuai formasi 17-8-45 pada dua sesi upacara tersebut.

Kemudian, Istana juga menyelenggarakan kembali kirab atau arak-arakan Sang Saka Merah Putih dan Naskah Proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.

"Perbedaannya adalah ketika kirab itu Bendera Sang Saka Merah Putih dengan (naskah) Proklamasi kita letakkan, kemudian kita turunkan dari mimbar utama. Tahun-tahun lalu kan dari samping menuju mimbar utama," kata Heru.

Adapun Bendera Merah Putih Pusaka nantinya tidak akan dikibarkan, begitu juga dengan Naskah Proklamasi yang disimpan dalam kotak khusus sehingga tidak diperkenankan kedua benda bersejarah tersebut untuk disentuh.

Sementara itu, busana adat yang akan dikenakan Presiden Joko Widodo saat menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-77 masih dipilih. "Sedang dipilih. Kandidat daerah belum tahu, masih ada tiga daerah," kata Heru.

Baca juga: Meriahkan HUT ke-77 RI, Pemkot Depok Gelar Culture Fashion Show

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.