Paljaya dan PAM Jaya Kerja Sama Pemanfaatan Sewa Lahan Pengelolaan Air Limbah

Selasa, 30 Agustus 2022 14:22 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung pengoperasian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu. Foto/Instagram/aniesbaswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Perumda Paljaya dan PAM Jaya menandatangani nota kesepahaman pemanfaatan sewa lahan milik PAM Jaya untuk pengelolaan air limbah. Pengelolaan melalui penyediaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan jaringan perpipaan itu akan melayani kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi antara PAM Jaya dan Paljaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“PAM Jaya mendukung dan membuka diri terhadap gagasan-gagasan positif yang dapat mendorong kemajuan Jakarta sebagai kota global. Terutama melalui ketersediaan akses air minum perpipaan serta sanitasi yang aman dan berkualitas,” kata Arief dalam keterangannya, Selasa, 30 Agustus 2022.

Dukungan tersebut, khususnya dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan sekaligus peningkatan derajat kesehatan melalui penyediaan akses sanitasi aman, serta berkontribusi dalam pemenuhan suplai air baku air minum.

Menurutnya, kawasan TB Simatupang akan berkembang menjadi pusat bisnis baru seiring percepatan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di koridor tersebut.

Advertising
Advertising

Tingginya aktivitas bisnis di kawasan ini akan meningkatkan jumlah timbulan air limbah yang dihasilkan dan jika tidak diantisipasi kebutuhan pengolahannya, dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, terutama air tanah dan sumber air permukaan.

IPAL yang akan dibangun di area seluas 2910 meter persegi di lokasi IPA Cilandak ini menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan kapasitas pengolahan air limbah sebesar 6.000 meter kubik per hari dan mampu melayani hingga 112.665 Populasi Ekuivalen (PE).

Pembangunan IPAL dimulai awal 2023 dan terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dengan kapasitas pengolahan 4.000 meter kubik per hari dan jaringan pipa air limbah sisi selatan. Tahap kedua dengan kapasitas pengolahan 2.000 meter kubik per hari dan jaringan pipa air limbah sisi utara.

Direktur Utama Perumda Paljaya Aris Supriyanto berharap, selain mencegah pencemaran lingkungan, IPAL bisa memberi contoh solusi terhadap permasalahan yang kerap ditemui dalam penyediaan layanan pengelolaan air limbah.

“Solusi permasalahan di antaranya, menjawab tantangan keterbatasan lahan, kebutuhan akan kemudahan dan efisiensi operasional, serta memastikan terjaminannya kualitas air hasil olahan atau effluent sesuai dengan baku mutu yang berlaku,” kata Aris.

Selain dapat dikembalikan dengan aman ke badan air (Kali Krukut), air limbah hasil olahan lanjutan dari IPAL milik Paljaya diharapkan mampu dimanfaatkan sebagai alternatif penyediaan air baku bagi PAM Jaya ataupun dapat juga didistribusikan sebagai reclaimed water.

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini juga didesain dengan tampilan yang menarik dan menerapkan prinsip bangunan hijau. "Agar dapat mengubah pandangan khalayak ramai akan keberadaan IPAL, sehingga dapat menyatu dengan lingkungan sekitar,” kata Aris.

Baca juga: Cegah Pencemaran Sungai, Wagub DKI Minta Masyarakat Olah Air Limbah

Berita terkait

Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

33 hari lalu

Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Ini menjadi pembicaraan pertama Jepang-Cina sejak Tokyo mulai melepaskan air limbah Fukushima ke laut tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

29 Februari 2024

Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

Kedutaan Besar Cina mengkritik pemerintah Jepang yang melanjutkan pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

22 Februari 2024

Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

22 Februari 2024

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya perangkat ini untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

17 Februari 2024

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

Peneliti BRIN melakukan penelitian mengubah limbah tahu menjadi biogas di Kabupaten Bandung. Bermanfaat memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

11 Januari 2024

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

Dua pekerja tewas saat memperbaiki saluran pengolahan air limbah di area Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

TB Simatupang Bukan Hanya Nama Jalan, Ini Kisah Perjuangannya

3 Januari 2024

TB Simatupang Bukan Hanya Nama Jalan, Ini Kisah Perjuangannya

Profil TB Simatupang pahlawan nasional pernah menjabat KSAP atau Panglima TNI. 6 tahun jadi jenderal dari pangkat kapten.

Baca Selengkapnya

PSN Pengolahan Air Limbah Domestik Mulai Dikerjakan di DKI Jakarta, Ditargetkan Selesai 2027

13 Desember 2023

PSN Pengolahan Air Limbah Domestik Mulai Dikerjakan di DKI Jakarta, Ditargetkan Selesai 2027

Proyek pengolahan air limbah domestik terpadu yang masuk PSN pemerintahan Presiden Jokowi mulai dikerjakan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

24 November 2023

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau instalasi jaringan distribusi air bersih dari PAM Jaya di RW 04, Kelurahan Kebon Kosong Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

24 November 2023

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

Ketua RW 04 Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Sardjono mengeluhkan selama 32 tahun tak mendapat akses air bersih.

Baca Selengkapnya