5 Ras Anjing Pelacak Detasemen K-9 Polri, Seberapa Galak?

Jumat, 2 September 2022 19:05 WIB

Petugas Sat Sabhara Polda Riau menggunakan anjing K-9 untuk membubarkan pengunjuk rasa yang anarkis dalam simulasi Sispam Kota dalam rangka Pengamanan Pilkada Serentak 2020 di Lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Kabupaten Kampar, Riau, Kamis 23 Juli 2020. Simulasi ini dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan para petugas dalam menghadapi unjuk rasa pada Pilkada Serentak tahun 2020. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Selain memiliki satuan manusia, Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri diketahui juga memiliki satuan anjing terlatih. Satuan ini dikenal dengan nama Detasemen K-9.

Dalam struktur kepolisian, Detasemen K-9 berada di Direktorat Polisi Satwa di Lingkungan Badan Pemelihara Keamanan alias Baharkam Polri.

Detasemen tersebut biasanya dibantu oleh beberapa anjing pelacak yang bertugas untuk mendeteksi bahan peledak, pelacakan narkoba, ataupun operasi pengamanan. Bahkan, dalam beberapa kasus, anjing pelacak tersebut juga digunakan untuk mencari korban bencana longsor ataupun gempa bumi.

Lima Anjing Pelacak milik Kepolisian

Mengutip catatan Tempo, berikut adalah lima anjing pelacak paling populer yang kerap digunakan oleh Detasemen K-9 untuk bertugas.

1. German Shepherd

Advertising
Advertising

Mengutip situs American Kennel Club, German Shepherd merupakan ras anjing yang dikenal memiliki perawakan besar, gesit, berotot, dan memiliki karakter kewibawaan. Para ahli menyebut bahwa anjing ini merupakan salah satu ras anjing dengan kecerdasan tinggi sehingga cocok untuk mempelajari ragam perintah dan tugas. Bahkan, German Shepherd juga dikenal berani untuk mempertaruhkan nyawanya demi pemilik atau majikannya.

2. Labrador Retriever

Selain kerap dijadikan pilihan hewan peliharaan yang cukup populer, Labrador Retriever ternyata memiliki perawakan dan keahlian yang cocok sebagai anjing pelacak. Labrador Retriever diketahui memiliki energi yang cukup besar, tetapi tetap ramah kepada manusia sehingga mudah untuk dilatih.

3. Rottweiler

Di Polri, Rottweiler juga diketahui dilatih sebagai anjing pelacak. Hewan ini biasanya berwarna hitam dengan sedikit warna cokelat pada moncong dan bagian bawah leher. Rottweiler paling terkenal berkat kekuatan gigitan dan ketajaman indra penciumannya. Oleh karena itu, dalam beberapa operasi pengamanan, Rottweiler diketahui memiliki perilaku agresif kepada orang yang belum dikenal.

4. Bloodhound

Jika Rottweiler terkenal karena kekuatannya, Bloodhound populer berkat penciumannya. Bahkan, laman American Kennel Club mengeklaim Bloodhound sebagai ras anjing dengan kemampuan melacak aroma terbaik di dunia. Dalam beberapa kasus, anjing ini menjadi andalan untuk mencari orang hilang dan mendeteksi barang-barang berbahaya.

Secara fisik, umumnya Bloodhound memiliki warna bulu kecokelatan dengan warna hitam di bagian moncongnya. Bloodhound juga terkenal dengan wajah panjang berkenderu serta telinga besar yang kerap mencuri perhatian.

5. Belgian Shepherd atau Malinois

Sebagaimana jenis-jenis anjing gembala atau Shepherd lainnya, Belgian Malinois juga dikenal memiliki kemampuan baik sebagai anjing pelacak. Anjing ini diketahui memiliki kecerdasan yang baik, serbabisa, dan memiliki kekuatan otot yang mumpuni.

Merujuk catatan Tempo, tahapan awal untuk melatih anjing-anjing pelacak Detasemen K-9 biasanya dimulai melalui pemeriksaan kesehatan, perangai, kemampuan membau, dan ketekunan. Sementara itu, pemilihan anjing pelacak biasanya disesuaikan dengan kebutuhan unit, departemen, tugas, atau permasalahan yang dihadapi.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca: 3 Tugas Utama Anjing Pelacak K-9 dalam Penegakan Hukum dan Lainnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

12 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

15 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

16 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

17 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

20 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

21 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

23 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya