TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan pergantian dua direktur dan penambahan komisaris PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada Jumat, 2 September 2022.

Pelaksana tugas (Plt) Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Fitria Rahadiani menyebut pergantian ini diharapkan mempercepat perbaikan di tubuh perusahaan, khususnya pada aspek bisnis dan pelayanan.

"Upaya yang perlu dilakukan utamanya adalah pengembangan bisnis, khususnya non-farebox," kata dia saat dihubungi, Minggu, 4 September 2022.

Non-farebox adalah penghasilan perusahaan di luar penjualan tiket. Fitria mengutarakan, revitalisasi halte Transjakarta diharapkan mampu memberikan bukan hanya dampak operasional untuk penumpang, tapi juga menambah lumbung pendapatan perusahaan.

Saat ini PT Transjakarta masih merevitalisasi beberapa halte. Halte yang sudah rampung diperbarui adalah Halte Kwitang, Halte GBK, dan Halte GBK. Masih ada 15 halte lagi yang direvitalisasi. Penutupan halte untuk sementara waktu dilakukan bertahap pada 4-7 September 2022.

PT Transjakarta menyasar 46 halte akan ditata ulang hingga akhir tahun ini. Anggaran revitalisasi memakan biaya Rp 600 miliar.

Revitalisasi memperluas halte

Fitria menerangkan revitalisasi akan memperluas halte, sehingga memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Di sisi lain, revitalisasi pun diharapkan memberikan penghasilan baru.

"Untuk pengembangan bisnis Transjakarta. Itu sih sebenarnya yang ingin diperbaiki," ucap dia.

Dua pimpinan Transjakarta yang dicopot adalah Direktur Keuangan dan Perencanaan Korporasi Welfizon Yuza serta Direktur Pelayanan dan Pengembangan Achmad Izzul Waro.

Saidu Solihin yang menggantikan posisi Welfizon. Sementara kursi Izzul kini diduduki Lies Permana Lestari.

Kemudian dua komisaris baru PT Transjakarta bernama A. Fatoni dan Muh Mashuri Masyuda. Sebelumnya, Dewan Komisaris PT Transjakarta hanya diisi tiga orang. Fitria memastikan tidak ada komisaris yang diganti, melainkan ditambah.

Baca juga: 2 Direktur Transjakarta Dicopot, Komisaris Ditambah