Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi ke Lirboyo Minta Maaf, NU Jakarta: Tak Perlu Ditarik-tarik

Reporter

magang_merdeka

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 16 September 2022 17:17 WIB

Ilustrasi Media Sosial (Medsos).

TEMPO.CO, Jakarta - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi datang ke Pondok Pesantren Lirboyo pada Kamis, 15 September 2022 untuk meminta maaf kepada Ustadah Imaz Fatimatuz Zahra berkaitan dengan cuitannya di Twitter Selasa, 13 September 2022 lalu.

"Sudah datang. (Eko) sudah minta maaf. Kita maafkan," sebut ketua PWNU DKI Samsul Ma'arif, Jum'at 16 September 2022.

Samsul menyebut bahwa masalah ini sudah selesai dan tidak perlu dilaporkan kepada polisi. "Tidak perlu ditarik-tarik ke ranah hukum, karena sudah minta maaf. Karena kalau ditarik-tarik ke ranah hukum itu prosesnya panjang, menyita waktu," katanya.

Pertemuan tertutup berlangsung lebih kurang satu jam dengan menyepakati beberapa hal terkait penghinaan Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz di twitter. Dari enam kesepakatan salah satunya
Ning Imaz atas petunjuk dari Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo telah menerima permohonan maaf Eko Kuntadhi.

Samsul berharap kejadian ini bisa jadi pelajaran baik bagi Eko maupun seluruh pegiat media sosial terkait etika dan hak orang lain.

Advertising
Advertising

"Kita jadikan pelajaran berharga, baik untuk mas Eko maupun untuk seluruh pegiat media sosial kedepannya harus lebih hati-hati ketika menyangkut hak-hak orang lain," tambahnya.

Eko Kuntadhi unggah potongan ceramah Ning Imaz

Dilansir dari nu.or.id ditemani oleh Guntur Romli, Eko Kuntadhi tiba di Lirboyo pada pukul 17.05 WIB. Mereka diterima salah seorang dzurriyah Pondok Lirboyo KH Agus Abdul Muid Shohib atau Gus Muid di Auditorium Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin.

Sebelumnya, Eko Kuntadhi mengunggah potongan video ceramah Ning Imaz dengan membubuhkan caption tak pantas. “Jadi bidadari itu bukan perempuan? T***l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi s*******ngan,” tulis Eko Kunthadi, Selasa, 13 September 2022.

Samsul Ma'arif menilai cuitan Eko bukan lagi kritik, namun merupakan bentuk penghinaan.

"Kritik boleh, tapi tidak dengan menggunakan kalimat-kalimat kotor, kalimat- kalimat kasar. Ini saya kira Eko ini sudah terlalu biasa (menghina) punya karakter yang negatif,” kata Samsul Maarif, Rabu,14 September 2022 dalam keterangan tertulisnya.

Di sisi lain, Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta Ustadz KH. Jamaluddin F Hasyim, SHI, MH mendesak penggiat media sosial Eko Kuntadhi segera meminta maaf atas tindakannya menghina Ning Imaz.

“Kami menuntut yang bersangkutan meminta maaf dan taubat dari ucapannya. Bangsa kita pemaaf namun tetap harus komitmen tidak mengulangi kembali sikap sinis dan nyinyir semacam itu. Perilaku para Buzzer semacam dia memang sering menimbulkan kegaduhan,” kata dia.

MUHSIN SABILILLAH

Baca juga: Ganjar Pranowo Komentari soal Eko Kuntadhi Disebut Bagian dari Pendukungnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

7 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

18 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

23 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

26 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

27 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

Kata Guntur Romli soal Peluang Pertemuan PDIP - Gerindra

36 hari lalu

Kata Guntur Romli soal Peluang Pertemuan PDIP - Gerindra

Guntur Romli mengatakan komunikasi resmi antara PDIP dan Gerindra hanya terjadi dalam parlemen.

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

42 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

44 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya