Duet Anies-AHY Dinilai Realistis, Pakar: Wajah Oposisi Saat Ini

Minggu, 18 September 2022 13:37 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat berkunjung ke Balai Kota Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi kebangsaan setelah AHY melakukan kunjungan ke Fraksi Partai Demokrat di DPRD DKI Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Indonesia Politik, Adi Prayitno, menilai Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewakili wajah oposisi dari partai politik non-pemerintahan. Karena saat ini nama-nama lain yang muncul adalah orang-orang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ketika menyebut nama Anies dan AHY adalah mereka-mereka di luar kekuasaan pemerintah yang memang hanya dua orang ini paling mungkin dipasangkan,” ujarnya saat dihubungi, Ahad, 18 September 2022.

Adi melihat saat ini partai politik dalam pemerintahan yang memasukkan Anies sebagai bakal Capres 2024 hanya Partai Nasional Demokrat (NasDem). Kemudian ada juga Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengumumkan nama Anies di antara sembilan kandidat calon presiden.

Menurut dia, nama Gubernur DKI Jakarta dan Ketua Umum Partai Demokrat itu realistis dan rasional. Alasannya adalah dua figur tersebut paling mungkin untuk disandingkan. “Variabel oposisinya itu yang membuat Anies dan AHY gerak politiknya tidak terlampau melebar,” tuturnya.

Dia melihat pemetaan politik saat ini saling mengunci dan ingin saling menguntungkan. Pertimbangan Anies menjadi Capres dan AHY sebagai cawapres pun tingggal menunggu keputusan dari partai yang saat ini belum menentukan koalisi.

Advertising
Advertising

Pengamat politik itu menilai Partai NasDem ingin mencalonkan Anies dan membutuhkan Partai Demokrat untuk memenuhi presidential threshold 20 persen. Sedangkan untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlihat akan mengikuti arah Anies jika ingin bertarung di Pilpres 2024.

“Jawabannya ada di Demokrat di situ. Suka tidak suka, NasDem itu butuh Demokrat kalau mau serius usung Anies di 2024. Tentu selain PKS, kalo PKS sudah bisa dikunci di mana ada Anies maju, di situlah Anies merapat,” katanya.

Kemarin, Anies Baswedan hanya tersenyum ketika ditanya kemungkinan duet dengan AHY. Dia hanya memilih menjawab masih fokus bekerja untuk DKI Jakarta di sisa waktu jabatannya.

“Saya sekarang kerjain dulu Jakarta, tinggal satu bulan,” katanya saat ditemui di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Sabtu, 17 September 2022.

Dia juga tidak banyak berkomentar jika dirinya nanti diusung oleh Partai Demokrat untuk Pilpres 2024. Anies hanya meminta bersabar untuk menjawab keputusan politiknya. “Saya tinggal sebulan lagi, sabar dong. Selesain dulu di sini (Jakarta),” ujarnya.

Baca juga: Soal Pilpres 2024, Anies Baswedan: Biarkan Partai Bentuk Koalisi

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

2 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

3 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

3 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

4 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

4 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

6 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

6 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

7 jam lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya