Usul Demo di Monas, Fadil Imran Janji Siapkan Sound System Setara Konser Metallica
Reporter
magang_merdeka
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Jumat, 23 September 2022 08:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengusulkan agar titik lokasi demonstrasi yang biasa terpusat di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dipindahkan ke Monas. Ia beralasan agar unjuk rasa tidak lagi sampai mengganggu arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat.
"Saya punya pikiran untuk memindahkan demonstrasi dari (jalan) Medan Merdeka Barat, ke Monas," kata Kapolda Fadil Imran saat bertemu dengan perwakilan buruh dan mahasiswa di Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis, 22 September 2022.
Jika ide ini disetujui, kata Fadil, Polda Metro Jaya akan memfasilitasi masyarakat yang ingin berunjuk rasa dengan menyediakan panggung dan pengeras suara.
"Saya sudah membelikan sound system dengan kekuatan 30 ribu watt. Sama dengan (konser) Metallica di Stadion Wembley, London. Nanti kami siapkan panggung juga di sini untuk orasi. Jadi teman-teman tidak perlu bawa mobil komando, cukup bawa badan saja," jelasnya.
Menurut Fadil Imran, area Kompleks Monas bisa menampung 5 ribu hinga 6 ribu orang.
Pihak kepolisan, kata Fadil Imran, juga akan menyiapkan tempat untuk awak media meliput aksi unjuk rasa serta jaringan internet untuk siaran langsung jika diperlukan. "Nanti saya siapkan tempat-tempat media. Kalau perlu kita siapkan internet supaya bisa live YouTube di situ," ujarnya.
Selain itu, jika demonstrasi digelar di Monas, maka peserta bisa mengundang pihak dari Kantor Staf Presiden atau perwakilan Istana untuk berdialog. "Nanti kami ajak ke sini,” kata Fadil Imran.
Masih Konsep
Ide memindahkan episentrum demo dari Kawasan Patung Kuda ke Monumen Nasional masih sekadar konsep. Sehingga belum ada ketentuan teknis khusus yang keluarkan. "Itu baru konsep, belum operasional. Konsep. Nanti kami duduk bersama, kami bicarakan," kata Fadil Imran.
Lantaran masih sebuah konsep, Fadil menjelaskan belum ada waktu spesifik kapan ide ini akan dijalankan. Sebab, Polda Metro Jaya masih harus mendiskusikan gagasan ini dengan pihak-pihak terkait. "(Berjalan tergantung) kapan setujunya aja. Kan, kesepakatan," ucap dia.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: Demo Driver Online, Anggota DPR Janji Temui Pengemudi pada 28 September