Derita Petani Indonesia Karena UU Cipta Kerja, Kini Harga BBM Naik Bikin Pupuk Semakin Mahal

Reporter

magang_merdeka

Sabtu, 24 September 2022 17:08 WIB

Partai Buruh dan Serikat Petani Indonesia menggelar aksi demonstrasi di area Patung Kuda, Jalan Medan Medeka Barat, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 24 September 2022. TEMPO/Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Serikat Petani Indonesia Agus Ruli menyebut Undang-Undang Cipta Kerja saat berlangsung demonstrasi di kawasan Patung Kuda Jakarta hari ini.

"Dalam kesempatan ini kita menolak UU Cipta Kerja. Karena di dalam UU Cipta Kerja, selain persoalan teman-teman buruh, Teman-teman petani juga menjadi menderita karena inti dari UU omnibus law adalah penguasaan lahan untuk kepentingan pembangunan proyek-proyek infrastuktur atas nama proyek stategi dan proyek pembangunan nasional," ucapnya, Sabtu, 24 September 2022.

Kemudian ia juga menuntut untuk menjalankan reforma agraria dan kedaulatan pangan. Ia menyampaikan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sudah berjanji akan meredistribusi 9 juga hektare.

"Tapi kenyataannya sampai saat ini masih sangat minim, persoalan redistribusi, pelaksanaan reforma agraria, penyelesaian konflik masih sangat minim realisasi," tuturnya.

Menurutnya, buruh dan petani mengalami kriminalisasi. "Kita mengalami penggusuran terhadap perjuangan-perjuangan petani yang menuntut haknya terhadap hal atas tanah," katanya.

Harga BBM naik bikin pupuk semakin mahal

Advertising
Advertising

Tuntutan lainnya massa aksi menuntut pemerintah menurunkan harga BBM, karena harga BBM sangat mempengaruhi produksi pertanian petani di Indonesia.

"Pupuk mahal, traktor mahal, tanah tidak ada, jaminan harga pun tidak ada kepastian yang jelas. Sehingga ini akan menambah penderitaan dengan kebijakan kenaikan harga BBM," kata Ruli.

Setelah menggelar demo, serikat petani akan melanjutkan kegiatan di gedung Gelanggang Remaja, Jakarta Timur. Acara tersebut dalam rangka pemberian penghargaan kepada tokoh dan pahlawan pejuang agraria.

"Selain aksi ini, kita juga akan bergerak ke gedung Gelanggang Remaja di Jakarta Timur untuk memberikan penghargaan terhadap tokoh dan pahlawan pejuang agraria, baik yang masih berjuang sampai saat ini maupun juga yang sudah meninggal," ucapnya.

Sejumlah elemen buruh dan petani meninggalkan lokasi unjuk rasa di patung kuda sekitar pukul 14.30 WIB.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Partai Buruh dan Petani Gelar Unjuk Rasa Desak Reforma Agraria

Berita terkait

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

12 jam lalu

Konsep Dana Pensiun dalam P2SK Rugikan Kaum Buruh

Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menilai, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), merugikan kaum buruh.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

19 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

4 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

5 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

5 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

5 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

6 hari lalu

Harga Gabah Anjlok Capai Rp 4.500 per Kilogram, Serikat Petani Indonesia Minta Pemerintah Naikkan HPP

Harga gabah anjlok di Rp 4.500, Serikat Petani Indonesia minta Bapanas naikkan harga pembelian pemerintah menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

12 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya