Partai Politik Sibuk Cari Capres 2024, Anies Baswedan: Enggak Ada yang Genit-genit

Senin, 26 September 2022 10:50 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan memenuhi undangan PPP dalam acara penutupan Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Serentak di Hotel Grand Paragon Jakarta, Ahad, 25 September 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menyatakan sangat menghormati proses diskusi soal calon presiden 2024 yang sedang dilakukan partai politik. Dia mengatakan percakapan dengan partai sedang terjadi.

"Enggak ada yang genit-genitlah. Ini persoalan yang serius, yang besar," kata dia di kawasan Jalan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin, 26 September 2022.

Menurut dia, partai tengah serius memikirkan capres 2024. Anies sendiri menghormati proses tersebut dan sedang fokus menuntaskan tugasnya di pemerintah DKI. "Lebih baik saya tuntaskan dulu di sini sambil partai sedang berposes," ujar dia.

Sebelumnya, Anies beberapa kali memenuhi undangan dari partai politik. Misalnya, acara jalan sehat yang diselenggarakan DPW PKS DKI pada 21 Agustus 2022 dan perayaan HUT Partai Demokrat oleh DPD Demokrat DKI pada 9 September 2022.

Anies juga blak-blakan mengakui pertemuannya dengan petinggi PKS, Partai Demokrat, dan Partai NasDem dalam acara pernikahan putri anggota DPR RI, Sugeng Suparwoto.

Advertising
Advertising


Peneliti LIPI sebut elektabilitas Anies Baswedan turun setelah tak menjabat gubernur

Sebelumnya, Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Rahardjo Jati mengatakan setelah Anies Baswedan lengser, ia mesti lebih aktif mendekati elite partai politik agar elektabilitas tidak turun.

"Hal yang mesti dilakukan oleh AB (Anies Basweda) adalah lebih proaktif dalam mendekati beberapa elite partai politik potensial. Hal tersebut menunjukkan keinginan kuat AB untuk dinominasikan sebagai kandidat definitif di depan para calon koalisi parpol," kata Wasisto, Selasa, 20 September 2022.

Lembaga Political Statistic atau Polstat mengeluarkan hasil survei terbarunya tentang elektabilitas calon presiden atau Capres 2024. Dalam survei itu, Anies bertengger di urutan ke-3 dengan 17,5%.

Lebih lanjut, Wasisto mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa elektabilitas Anies akan menurun ketika tidak lagi menjabat sebagai gubernur. Masa jabatan Anies akan berakhir di 16 Oktober 2022.

"Potensi turunnya popularitas itu dimungkinkan terlebih lagi karena AB dikenal karena menduduki jabatan gubernur Jakarta yang merupakan barometer politik Indonesia," tuturnya.


Menjadi kader partai politik atau intelektual

Untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan elektabilitasnya, tambah Wasisto, Anies bisa melakukan dua hal: menjadi kader partai politik, atau menjadi intelektual publik lewat gagasannya.

"Saya pikir ada dua pilihan yakni masuk jalur politik dengan jadi kader suatu parpol, atau kembali menjadi seorang intelektual publik lewat gagasan kritisnya."

Ia memperkirakan, bahwa Partai Keadilan Sejahtera, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Demokrat adalah partai-partai yang potensial mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.

"Kalau dari peta politik sekarang, mungkin trio Nasdem-PKS-Demokrat yang potensial menominasikan AB (Anies Baswedan)," ucapnya.

"Namun demikian, posisi Nasdem ini masih tentatif karena parpol ini belum menentukan sikap mau berkoalisi ke mana," tambahnya.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Partai Sedang Serius Pikirkan Capres 2024

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

2 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

2 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

3 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

3 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

4 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

5 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

5 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

6 jam lalu

NasDem dan PAN Berebut Kursi Keenam di Sengketa Pileg, Saldi Isra: Dari Pilpres Sudah Berbeda

PAN dan NasDem bersengketa soal kursi keenam di sidang PHPU pileg. Saldi menilai peselisihan itu unik karena mereka tak memperebutkan kursi terakhir.

Baca Selengkapnya