Begini Alasan Polda Metro Mau Segera Pindahkan Titik Demonstrasi ke Monas

Reporter

Idris Boufakar

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 27 September 2022 13:14 WIB

Partai Buruh dan Serikat Petani Indonesia menggelar aksi demonstrasi di area Patung Kuda, Jalan Medan Medeka Barat, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 24 September 2022. TEMPO/Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Fadil Imran merilis wacana pemindahan lokasi demonstrasi yang biasa jadi favorit di Ibu Kota Jakarta seperti bundaran Patung Kuda. Dia menilai pemindahan lokasi demonstrasi ke Monumen Nasional (Monas) membuat aksi penyampaian pendapat menjadi efektif.

Pemilihan tempat ini menurut Fadil Imran sangat tepat, tidak saja bagi kelompok demonstran, tapi juga bagi anggota kepolisian dan juga warga masyarakat lain yang selama ini dinilai terganggu oleh kegiatan unjuk rasa di area Patung Kuda.

Berikut alasan Polda Metro Jaya mau pindahkan lokasi demonstrasi ke halaman Monumen Nasional alias Monas:

1. Dianggap mengganggu masyarakat
Menurutnya, kawasan Patung Kuda yang selama ini favorit massa aksi masih kurang cocok sebagai tempat untuk berunjuk rasa,Fadil Imran membuka opsi untuk menjadikan Monas sebagai lokasi baru.

Fadil menjelaskan selama demo di Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat sudah pasti dilakukan penutupan, tentu hal ini akan mengganggu masyarakat yang beraktivitas, pemindahan titik demo ke kawasan Monas itu dilakukan demi kepentingan publik.

Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melakukan aksi menolak kenaikan harga BBm di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin, 19 September 2022. IMM sepakat bahwa kenaikan harga BBM menjadi bukti kegagalan pemerintah. TEMPO/Aqsa Hamka

“Saya melihat bahwa ada sebuah ruang yang bisa kita pergunakan. Kita demo saja di Monas. Di satu sisi hak penyampaian pendapat bisa terealisasi, tapi hak para pengguna jalan pun tidak ikut terganggu," kata Fadli Kamis, 22 September 2022

2. Agar demonstrasi tak ganggu lalu lintas
Sebelumnya Fadil Imran menuturkan soal pemindahan lokasi itu agar proses penyampaian pendapat tidak lagi menganggu lalu lintas. Dia menyebut jika demonstrasi di Monas bisa menampung lima ribu sampai enam ribu orang.

"Saya punya pikiran untuk memindahkan demonstrasi dari (jalan) Medan Merdeka Barat, ke Monas," kata Kapolda Fadil Imran di Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis, 22 September 2022.

Fadil mengatakan pihak kepolisan akan memfasilitasi masyarakat yang hendak berunjuk rasa dengan menyediakan panggung dan pengeras suara. Bahkan dia mengklaim sudah membeli sound system berdaya 30 ribu watt yang sama dengan konser band Metallica di Stadion Wembley, London.

3. Polisi menjadi Jembatan untuk Demonstran
Bila massa aksi hendak bertemu dengan perwakilan pihak yang didemo, polisi akan menjembatani.

"Nanti kementerian atau satuan kerja yang dituju kita hubungi. Misalnya kayak mau ke MK nanti akan kami panggil datang ke sini. Di sini ada pospol ada ruangan kita siapkan. Kalau yang dituju misalnya istana nanti KSP sesuai dengan kedeputian yang dimaksud kita akan panggil kesini," kata Fadil.

Dengan begitu, Fadil menyebut pihaknya tidak perlu menutup Jalan Medan Merdeka Barat yang biasa dijadikan lokasi demo. Sebab, menurutnya banyak warga yang dirugikan lantaran penutupan jalan tersebut.

"Jadi itu harapan saya, bagaimana pun menyampaikan pendapat itu merupakan sebuah hak. Tapi disisi lain kenyamanan warga Jakarta juga menjadi sebuah keniscayaan sebuah hak juga yang harus diperhatikan," kata Fadil.

4. Sudah bicara dengan Anies Baswedan
Dia mengklaim pernah membicarakan usul ini bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Namun ke depannya akan berdiskusi lagi secara intens dengan penjabat gubernur pengganti Anies.

Selain dengan Gubernur DKI, Fadil Imran juga akan membahas pemindahan lokasi demonstrasi ini dengan kalangan civil society, para mahasiswa dan serikat buruh. "Dengan ormas saya juga akan undang. Jadi mudah-mudahan itu akan menjadi sebuah kenyataan," katanya.

IDRIS BOUFAKAR
Baca juga : Kapolda Metro Mau Pindahkan Lokasi Demonstrasi karena Banyak Warga Terganggu Penutupan Jalan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

2 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

10 hari lalu

Polisi Masih Periksa 2 Terduga Copet yang Ditangkap Saat Demo Sengketa Pilpres 2024

Berdasarkan KTP, dua terduga copet itu berasal dari Jakarta Barat dan Jakarta Timur Keduanya dihajar massa yang menggelar demo sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

10 hari lalu

Pengunjuk Rasa Sengketa Pilpres 2024 Bubar, Kapolda Berharap Tidak Ada Konflik di Akar Rumput

Massa pengunjuk rasa sengketa Pilpres 2024 di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha telah membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

11 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya