Anies Baswedan Bertemu Murad Ismail, DKI Jakarta Datangkan Beras dan Ikan dari Maluku

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 28 September 2022 06:18 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail melakukan konferensi pers setelah penandatanganan MoU Kerja Sama antar dua provinsi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 27 September 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan kerja sama aktif Bank DKI dan Bank Maluku/ Maluku Utara dapat meningkatkan kesejahteraan warga di kedua daerah bank berasal.

"Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan langsung dari BUMD, dan kami ingin yang ditandatangani ini menjadi aktif MoU (nota kesepahaman) bukan sleeping MoU untuk kesejahteraan warga kedua daerah," kata Anies di Jakarta, Selasa, 27 September 2022.

Anies berharap Bank DKI dan Bank Maluku/Malut langsung menjajaki kerja sama setelah penandatanganan MoU di Balai Kota Jakarta hari ini dan diminta bergerak cepat agar rencana Pemprov DKI dan Pemprov Maluku serta Maluku Utara melalui kedua bank pembangunan daerah (BPD) tersebut bisa dirasakan masyarakat.

“Kita sudah punya rekam jejaknya, teman-teman sudah mendengar kerja sama itu. Kebutuhan beras, ikan, pasokan daging, telur, yang menjadi bagian dari kerja sama antardaerah itu dilakukan," ujarnya.

Selain itu, melalui kerja sama ini, Anies berharap hubungan antara Pemprov DKI dengan Pemprov Maluku bisa semakin erat, terlebih Gubernur Maluku Muradi Ismail sampai bertandang ke Balai Kota untuk menyaksikan kerja sama tersebut.

“Kami ingin sampaikan rasa syukur alhamdulillah, Gubernur sendiri menyempatkan untuk bisa hadir bersama di sini. Mudah-mudahan ini menjadi awalan yang baik untuk kerja sama Jakarta dan Maluku, baik G2G (government to government) maupun P2P (peer to peer)," ucapnya.

Murad Ismail merasa terhormat kerja sama dengan DKI Jakarta

Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan dirinya merasa terhormat bisa menjalin kerja sama antardaerah dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI.

Murad menjelaskan ‘Tanah’ Maluku memiliki kekayaan alam yang luar biasa tentunya ke depan memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata.

"Banyak sekali potensi yang ada di Maluku yang bisa kita jual ke Jakarta. Jadi, kita bisa mengambil peluang ini untuk bagaimana hasil alam kita di Maluku bisa dipasarkan di Jakarta," ujarnya.

Murad mengaku sebetulnya Pemprov Maluku ingin memanfaatkan potensi di wilayah setempat secara maksimal, namun terkendala berbagai hal. Kemudian, salah satu langkah strateginya adalah menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta melalui Bank DKI.

"Bank DKI begitu luar biasa besarnya bisa bantu kerja sama dengan Bank Maluku Malut, untuk bagaimana mungkin ada hasil-hasil dari Maluku yang tidak terkelola dengan baik oleh kami, akhirnya kami bekerja sama dengan Bank DKI. Kebetulan Pak Anies ini setiap bulan mensubsidi ikan, beras dan lain-lain kepada masyarakat Jakarta," kata Murad.

Langkah Anies itulah, kata Murad, yang dianggapnya sebagai peluang untuk menyuplai pangan dari Tanah Maluku. Tidak hanya menghasilkan beras berkualitas baik, jumlah beras yang diproduksi Maluku juga banyak karena memiliki lahan sekitar 11.00 hektar untuk pertanian.

"Beras-beras ini kami bawa ke Papua, jadi berasnya kami kemas ada gambar kami untuk dibagikan ke 11 kabupaten/kota," ucapnya.

Advertising
Advertising

OJK apresiasi kerja sama Bank DKI dengan Bank Maluku/Maluku Utara

Sementara itu, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Widjanarko mengatakan, kerja sama yang dijajaki oleh kedua BPD ini merupakan salah satu kelompok usaha bank yang merupakan langkah strategis dalam konsolidasi perbankan.

"Kami mendukung penuh konsolidasi perbankan, seperti dilihat setelah pandemi ini kan perilaku kita terhadap perbankan berbeda, yang dulunya fisik (tatap muka) sekarang digital," kata Bambang.

Selain itu, OJK juga menginginkan agar layanan produk bank tidak hanya berupa konservatif dan konvensional saja, namun bisa memenuhi kebutuhan hidup orang banyak. Dia berharap, kolaborasi kedua bank ini bisa meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

"Saya kira itu menjadi latar belakang kenapa kami ikut mendukung dan menyaksikan adanya MoU tadi. Kami juga akan mengawal agar nantinya kerja sama tetap sehat dan bisa menumbuhkan ekonomi serta perdagangan antarprovinsi, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: PDIP Kecam Anies Baswedan Gagal Benahi Transportasi Jakarta, Firaun Juga Bisa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

5 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

13 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

2 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

4 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya