Ledakan Diduga dari Granat Kejut Terjadi di Gang Sempit Jakarta Utara

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 28 September 2022 13:17 WIB

Petugas menaburkan pasir saat melakukan olah TKP lokasi kejadian ledakan di Monas, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Tidak ada unsur penyerangan dalam insiden ledakan granat asap di Monas, yang melukai dua anggota TNI. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah ledakan diduga berasal dari granat kejut (stun grenade) terjadi di gang sempit permukiman penduduk Jalan Tipar Timur, RT 08 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.

"Infonya ada (ledakan)," kata Lurah Semper Barat Maryono saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 28 September 2022.

Akibat ledakan granat tersebut, katanya, seorang warga penghuni kontrakan bernama Rahmat (19) mengalami luka-luka.

Ditemui di lokasi, Rahmat mengatakan menemukan granat kejut bertuliskan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Indonesia National Police) itu pada Selasa (27/9) terbungkus di pinggir Jalan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). "Awalnya saya nggak tahu kalau itu granat," ujar Rahmat.

Akan tetapi, ketika sedang diutak-atik, granat pun meledak. "Pagi-pagi pas saya utak-atik tiba-tiba meledak," kata Rahmat. Akibat ledakan ini, Rahmat terluka di telapak tangan kiri dan kaki sebelah kanannya.

Advertising
Advertising

Rahmat juga masih mengalami gangguan pendengaran karena terdampak langsung ledakan granat kejut tersebut.

Polisi dan TNI melakukan pemeriksaan

Sementara itu, tampak aparat kepolisian dan TNI serta Satpol PP juga sudah melakukan pemeriksaan. Tim Gegana juga terlihat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari lokasi ledakan sampai ke titik ditemukannya granat kejut tersebut.

Informasi yang dikumpulkan ANTARA menyebutkan, granat kejut (stun grenade), atau disebut juga "flashbang", pada awalnya dirancang dan dibuat untuk dipakai Special Air Service Inggris.

Granat ini dirancang untuk membingungkan, atau mengalihkan perhatian musuh selama beberapa detik.

Granat jenis ini yang paling banyak ditemui adalah granat kejut M84, yang diberi julukan "flashbang" karena menghasilkan cahaya membutakan (6-8 juta Candela) dan ledakan yang keras (170-180 desibel).

Ketika meledak, granat tersebut tetap utuh tanpa menghasilkan serpihan. Granat ini berbentuk tabung segi enam besi dengan lubang untuk pengeluaran ledakan cahaya dan bunyi.

Pengisinya adalah 4,5 gram peledak campuran oksida logam magnesium dan amonium perklorat atau potasium perklorat.

Baca juga: TNI AU Usut Pemilik Granat Asap dan Ratusan Peluru di Pondok Gede

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

13 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

14 jam lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

14 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

15 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

2 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

2 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

3 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya