Anies Baswedan Bicara Panjang Demokrasi, Singgung Ancaman, Intimidasi, dan Pilpres

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 30 September 2022 14:14 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir sebagai pembicara pada acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit di The Tribrata Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai bahwa proses demokrasi di Indonesia harus dilihat secara mendalam. Menurutnya, proses demokrasi tidak saja melihat aspek dari dalam atau input, tetapi aspek dari luar atau output juga harus menjadi perhatian.

"Saya ingin agar proses demokrasi di Indonesia bukan hanya diperhatikan aspek input-nya. Input-nya itu adalah proses pencalonan, proses pemenangan, proses pertandingan, itu proses input," kata Anies di Indonesia Millennial and Gen-Z Summit di The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2022.

Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya proses demokrasi yang melihat dari sisi output. "Bagaimana kita memilih orang, bagaimana kita memilih partai, bagaimana proses pemilu, bagaimana proses kampanye, itu input. Namun, yang tidak boleh dilupakan demokrasi itu juga ada output," ujarnya.

Output-nya, kata Anies, adalah kepastian hukum, adanya kemajuan ekonomi, keadilan, ruang kebebasan, dan perasaan kebersamaan.

Menteri Pendidikan di era Jokowi itu melihat masa depan demokrasi Indonesia ditentukan oleh dua hal tersebut. "Bukan saja oleh aspek proses penentuan siapa di dalam, bagaimana rule-nya dijaga, tetapi juga bagaimana demokrasi itu memberikan produk sesuai harapan publik," ujar dia.

Advertising
Advertising

Ketika demokrasi itu disampaikan, ujar Anies, maka orang akan semakin mempercayai proses demokrasi. "Tapi kalau tidak deliver, maka akan mempertanyakan proses demokrasi," katanya.

"Jadi memastikan bahwa demokrasi itu konsolidasi, masa depan demokrasi itu terjaga, bukan hanya pada aspek input tapi juga dengan aspek output nya apalagi outcome-nya," sambungnya.

Rakyat Indonesia ingin demokrasi berjalan solid

Menurutnya, seluruh rakyat Indonesia menginginkan demokrasi di Tanah Air berjalan solid untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada. "Saya melihat semua kita punya bekal itu tapi ada tantangannya. Tantangannya begini, demokrasi ini akan bisa terus terkonsolidasi bila tidak ada ancaman. "Jadi ancaman ini harus dieliminasi," katanya.

Tantangan yang dimaksud Anies, yaitu pada pengawasan proses demokrasi dalam Pemilu, baik Pilpres maupun Pilkada dan Pileg. "Kalau ancaman itu kita lihat, pertama rule of the game-nya itu harus dijaga. KPU punya tanggung jawa untuk menjaga rule of the game. Bagaimana rule of the game ini tidak diubah-ubah, bagaimana semua orang mentaati," ujar dia.

Tantangan kedua, kata Anies, sikap netral. "Semua pihak yang diharuskan netral di dalam proses pertandingan, seperti olahraga, ada wasitnya, ada yang menyiapkan garisnya, menyiapkan lapangannya. Itu semua harus adil," kata dia.

Berikutnya, tantangan yang dihadapi adalah ancaman dan intimidasi. Dalam hal ini, Anies turut menyinggung media yang mengalami ancaman dan intimidasi. "Dan yang ketiga, tidak boleh ada ancaman itu mengancam demokrasi, yang dialami oleh Narasi kemarin itu adalah sebenarnya wujud dari salah satu ancaman," ujar dia.

Dia menilai jika hal tersebut dibiarkan secara terus menerus, maka akan menjadi problem di kemudian hari. Selain itu, dia mengatakan kepada pihak yang kalah harus bisa menerima dengan lapang dada hasil dari proses demokrasi ini.

"Bagaimana seluruh hasil apapun itu diterima dengan legowo, dengan keterbukaan. Sportmanship itu ada dan syarat demokrasi terkonsolidasi salah satunya adalah pihak yang tidak menang itu mau menerima dan mau menjalankan," ujarnya.

Baca juga: JJ Rizal Minta Anies Baswedan Setop Pembangunan Halte Transjakarta Bundaran HI

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

4 jam lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

5 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

8 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

19 jam lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

21 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

22 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya