Sambut Anies Baswedan Lengser dari DKI 1, Dino Patti Djalal: Ini Bukan Acara Politik

Minggu, 2 Oktober 2022 17:12 WIB

Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat dan Pendiri serta Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Sumber: dokumen FPCI

TEMPO.CO, Jakarta - Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menggelar acara perpisahan (farewell event) untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan segera lengser dari jabatannya. Pendiri FPCI Dino Patti Djalal mengatakan acara ini adalah dari warga Jakarta yang berterima kasih kepada Anies.

"Ini bukan acara politik," kata dia dalam sambutannya di acara Supermentor-27 di Ballroom Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Minggu, 2 Oktober 2022.

Acara perpisahan untuk Anies ini berlangsung dalam Supermentor-27. Acara tersebut mengundang Anies, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya. Dari pantauan Tempo, baru Bima yang hadir.

Dino menuturkan telah mengenal Anies sejak menjadi mahasiswa di Chicago, Amerika Serikat. Dia menyaksikan langsung karier Anies yang dimulai dari akademisi, politisi, hingga kini menjadi pejabat di Ibu Kota.

"Sebagai warga Jakarta, saya melihat sendiri Jakarta berubah dengan pesat," ujar dia disertai dengan tepuk tangan peserta Supermentor-27.

Advertising
Advertising

Dino menilai indikator seorang pemimpin adalah kota, kabupaten, provinsi, atau negara yang dinakhodainya berubah menjadi lebih baik di akhir masa jabatannya. Mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini lantas meminta pendapat peserta Supermentor-27 soal perubahan Jakarta selama dipimpin Anies.

"Yang merasa Pak Anies bahwa Jakarta lebih baik di akhir masa jabatannya silakan tepuk tangan," tutur dia.

Dari pantauan Tempo, riuh tepuk tangan peserta menyelimuti Ballroom Djakarta Theater XXI. Beberapa di antaranya bahkan bersorak.

Penasihat utama Sandiaga Uno

Sebelumnya, eks Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal kini resmi menjadi penasihat utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipimpin Sandiaga Uno. Menurut Sandi, Dino menyanggupi pekerjaan baru itu dengan syarat dikirimkan produk dendeng balado terbaik setiap bulannya dari kreasi ekonomi kreatif lokal.

"Saya sudah sanggupi bahwa ini adalah imbalan dari kami kepada Pak Dino,” ujarnya dalam rekaman suara melalui staf khususnya, Kamis, 14 Januari 2021.

Lalu seperti apa rekam jejak Dino Patti Djalal selama ini? Dikutip dari laman resmi pribadinya, Dino merupakan anak kedua dari diplomat terkenal yaitu Hasjim Djalal dan istrinya, Zurni Djalal. Ia lahir 55 tahub yang lalu pada 10 September 1965 di Beograd, Yugoslavia, sebuah negara di Eropa yang kini terpecah menjadi Kroasia, Serbia, Slovenia, dan beberapa negara lain.

Ia menempuh pendidikan SD Muhammadiyah dan SMP Al Azhar Jakarta. Lalu, pendidikan SMA di McLean, Virginia, Amerika Serikat. Ia kemudian meraih gelar Sarjana Ilmu Politik di Carleton University (Ottawa, Kanada), Magister Ilmu Politik di Simon Fraser University (Vancouver, Kanada), dan Doktor Hubungan Internasional di London School of Economics and Political Science (London, Inggris).

Tahun 1987, Dino mulai bergabung dengan Kementerian Luar Negeri. Pada 1999, Ia menjadi juru bicara pemerintah Indonesia saat referendum PBB di Timor Leste. Lalu, pada 2002, menjadi Direktur Urusan Amerika Utara di Kemenlu.

Tapi, sepanjang karirnya sebagai diplomat, Dino dikenal sebagai orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Sejak 2004, Dino menjadi juru bicara, penasehat kebijakan luar negeri, hingga penulis pidato untuk SBY.

Masih di zaman SBY, Dino pun ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dari tahun 2010 sampai 2013. Tahun 2014, Dino sempat mencoba peruntungan dengan ikut konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Tapi, yang saat itu menang konvensi adalah bos media dan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Hingga pada Juni 2014, Dino ditunjuk menjadi menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. Jabatan itu hanya Ia emban selama tiga bulan saja sampai Oktober 2014. Pertengahan 2015, Ia pensiun dari pengabdian di pemerintahan.

Lepas dari pemerintahan, Dino Patti Djalal mendirikan organisasi bernama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) pada 2015. Ia juga menjabat sebagai anggota komite eksekutif Paris Peace Forum. Hingga pada 2018, Ia juga menjadi Ketua Asosiasi Dosen Indonesia (ADI).

Baca juga: Rekam Jejak Dino Patti Djalal, Eks Jubir SBY Kini Jadi Penasihat Sandiaga Uno

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

13 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

1 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya