Anies Capres Nasdem, PDIP: Mengada-ada, Proyek TIM Belum Selesai Tapi Diresmikan

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 4 Oktober 2022 06:07 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kiri) bersama para seniman mendapat aplaus dari penonton usai berpartisipasi dalam pagelaran perdana di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat, 23 September 2022. Pertunjukkan perdana tersebut menandai diresmikannya Graha Bhakti Budaya pascarevitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM). ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memberikan catatan kepada Gubernur Anies Baswedan usai deklarasi dicalonkan menjadi presiden oleh Partai NasDem pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Silahkan tunaikan tugas dengan baik, tapi tidak menggunakan panggung dia sebagai gubernur untuk pondasi menuju pilpres 2024. Silahkan sisa waktu yang tersedia digunakan untuk menyelesaikan program-program yang belum sempat dikerjakan," kata Gembong saat dihubungi di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.

Gembong menyampaikan beberapa catatan kepada Anies yang dua pekan lagi akan menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Gembong, dengan Anies yang bertambah status sebagai calon presiden, maka mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu agar tidak menggunakan jabatan sebagai gubernur untuk kepentingan pribadi.

Gembong mengatakan masih banyak program dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun Anies yang belum terealisasi bahkan dinilainya belum dikerjakan seperti persoalan banjir, program Oke Oce, hingga membuat Anies merevisi susunan RPJMD.

Advertising
Advertising

"Walau direvisi dan belum disahkan DPRD, target di dalamnya pun tidak terkejar, misal DP Rp0 dari sekitar 300 ribu diturunkan jadi sekitar sembilan ribu namun tidak terkejar. Karenanya Pak Anies harus mengerjakan kerja-kerja yang diprioritaskan. Sisa waktu ini mungkin masih bisa mengurangi ketertinggalan mudah-mudahan," ucapnya.

Peresmian TIM oleh Anies Baswedan disorot

Terkait sejumlah agenda peresmian yang dilakukan Anies Baswedan pada akhir masa jabatan sebagai gubernur, Gembong memilih untuk berprasangka baik bahwa hal itu karena proyek tersebut selesai dikerjakan.

"Tapi mohon jangan mengada-ada, semisal Taman Ismail Marzuki (TIM) itu, kan secara keseluruhan belum selesai tapi diresmikan parsial, sepotong baru selesai diresmikan, itu enggak baik karena TIM itu dalam satu kesatuan seharusnya jadi satu," tutur Gembong.

Pada kesempatan itu, Gembong juga mengucapkan selamat kepada Anies yang mendapatkan dukungan menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.

"Kalau pak Anies dicapreskan ya saya ucapkan selamat berjuang, mudah-mudahan berhasil," ungkap anggota Komisi Bidang Pemerintahan itu.

Sebelumnya, DPP Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan hal tersebut di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Senin.

Sebentar Lagi Lengser, Anies: Datang Tampak Muka, Pergi Tampak Punggung

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi dicalonkan sebagai calon presiden 2024 oleh partai NasDem. Namun, Anies meminta waktu kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan jajaran pengurus untuk menyelesaikan jabatannya di Ibu Kota yang akan habis 16 Oktober mendatang.

“Izinkan kami mengembalikan amanat dan mandat dari rakyat Jakarta. Datang tampak muka, pulang tampak punggung untuk warga Jakarta,” kata Anies mengutip pribahasa yang berarti datang dan pergi harus dengan cara baik di NasDem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.

Setelah tak lagi menjabat sebagai gubernur DKI, Anies menyatakan bakal fokus pada upayanya maju di Pilpres 2024 bersama NasDem. “Sesudah itu kita langsung bersiap membangun kolaborasi yang solid, bersiap untuk melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Partai NasDem sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk negeri ini,” tuturnya.

Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah berhasil memenangkan Pilkada DKI 2017. Ia yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno (kini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) berhasil mengalahkan pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Kini nama Anies selalu berada di tiga besar dalam sejumlah survei elektabilitas calon presiden 2024 bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Anies Jadi Capres NasDem, PDIP: Jangan Gunakan Panggung Gubernur DKI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

5 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

6 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

7 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

8 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

9 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

10 jam lalu

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

10 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

10 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

10 jam lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

10 jam lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya