2 Investor Cina dan 1 Prancis Incar ITF Sunter, Mandek 4 Tahun setelah Anies Groundbreaking

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 5 Oktober 2022 16:38 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan groundbreaking pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara, pada Kamis, 20 Desember 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan pembangunan fasilitas pengelolaan sampah terpadu ( Intermediate Treatment Facility) atau ITF Sunter di Jakarta Utara saat ini memasuki proses seleksi mitra baru. "Insya Allah, pertengahan November, Jakpro akan mendapatkan mitra baru, untuk ITF Sunter," kata Kepala DLH DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022.

Dia menjelaskan saat ini sudah ada tiga calon mitra yang mengajukan proposal kepada Jakpro, BUMD DKI yang mendapat penugasan untuk membangun ITF Sunter. Para calon mitra itu, lanjut dia, dari Prancis dan dua dari China.

"Proposal itu isinya macam-macam, dari teknologinya, kemudian permodalannya kemudian besaran 'fee' yang akan diberikan. Jadi, masing-masing mitra masih mengajukan proposal untuk nanti dievaluasi," ucapnya.

Dengan adanya mitra itu, pembangunan ITF Sunter tak dibebankan kepada APBD DKI yang dalam kondisi terbatas setelah terdampak pandemi COVID-19. Apabila mengandalkan APBD, maka pembangunan tempat pengelolaan sampah itu bisa menelan biaya yang besar yakni kisaran Rp4-5 triliun.

"Kami harap mitra investasinya BUMD karena memang tujuan dari pemilihan mitra itu adalah mereka harus mengelola lahannya, mereka harus bawa teknologi dan mereka harus bawa pendanaannya," ucapnya.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, Jakpro telah menandatangani komitmen awal kerja sama pengelolaan sampah dan fasilitas pengelolaan dengan investor potensial asal Prancis, Syctom. Penandatanganan komitmen awal tersebut, dilakukan oleh Jakpro dan perusahaan itu dalam acara Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 pada Kamis (1/9).

ITF Sunter di Jakarta Utara ditargetkan mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 megawatt (MW) per jam sehingga dapat menjadi sumber energi baru ramah lingkungan. Energi listrik tersebut dihasilkan dari proses pengolahan sampah di ITF Sunter yang diproyeksikan mampu mengolah hingga 2.200 ton sampah per hari.

Jumlah itu mengurangi sekitar 30 persen dari total jumlah sampah di Ibu Kota yang mencapai sekitar 7.800 ton per hari yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

Awalnya, Anies berencana membangun ITF Sunter pada 2019 dan ditargetkan rampung tahun ini. Namun, beberapa kali proyek ini gagal menemui kesepahaman dengan investor, sehingga pembangunannya tertunda.

Berdasarkan data pemaparan Jakpro yang disampaikan Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto pada rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI pada Rabu (14/9) mengusulkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) di APBD Perubahan 2022 sebesar Rp517 miliar.

Besaran usulan anggaran PMD tersebut rencananya digunakan untuk pengawasan perencanaan dan jaminan pelaksanaan ITF Sunter.

Sedangkan pada 2023, Jakpro mengusulkan PMD untuk ITF Sunter sebesar Rp239 miliar. Rinciannya, Jakpro mengalokasikan anggaran di ITF Sunter itu untuk pengawasan, perencanaan, sewa lahan dan biaya operasional.

Program berkelanjutan pengelolaan sampah

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan berharap Anies Baswedan segera melakukan groundbreaking sistem pengelolaan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF). Judistira mengingatkan dalam janji kampanye Anies sebelumnya, akan dibangun empat ITF di Jakarta.

"Mudah-mudahan sebelum masa jabatan Pak Anies selesai bisa ada yang di-groundbreaking dan kemudian nanti penjabat (Pj) Gubernur bisa melanjutkan," kata dia saat dihubungi, Senin, 13 Juni 2022.

Judistira berpendapat perlu ada program keberlanjutan di pemerintahan DKI, khususnya soal pengelolaan sampah. Sebab, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi sebentar lagi tak mampu menampung sampah dari Ibu Kota. "Diperlukan satu terobosan pengelolaan sampah, yaitu ITF," ujar dia.

Gubernur DKI Anies Baswedan telah melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek ITF Sunter pada akhir 2018. Namun hingga kini proyek itu belum berjalan.

Anies telah menugaskan Jakpro untuk membangun sejumlah ITF, salah satunya di Sunter. Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Kepada Perseroan Terbatas Jakpro dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah di Dalam Kota/ITF.

Pemprov DKI berencana membangun empat ITF untuk mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi. Judistira berharap pembangunan ITF akan tetap berlanjut meski Anies sudah tidak lagi menjabat. Tugas membangun ITF akan diteruskan oleh penjabat Gubernur pengganti Anies nanti.

PDIP sarankan ITF tetap dibangun

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyarankan Pemprov DKI Jakarta tetap menjalankan program pembangunan fasilitas pengolahan sampah ITF Sunter. Saat ini program pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, mandek sejak peletakan batu pertama pada 2018.

Ida menyarankan ITF tetap dibangun, namun dalam skala kecil dulu. "Ada yang skala kecil 10 ton, itu hanya menggunakan lahan 500 sampai 750 meter. Nah, kemarin komisi D menganggarkan pembuatan untuk 15 titik insinerator kecil," ujar Ida dalam keterangannya, Rabu, 22 Desember 2021.

Pembangunan ITF mini ini disarankan sepenuhnya ditangani Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, bukan ke PT Jakarta Propertindo (JakPro). Ida mengatakan usul ini sudah disampaikan dan rencananya bakal mulai dieksekusi mulai tahun depan.

"Untuk tahun 2022 Insya Allah akan ada pembangunan skala kecil, yang misalkan satu hari 50 ton tapi sifatnya adalah per kecamatan," kata Ida.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan ITF Sunter dibuat untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang diperkirakan hanya sanggup menampung sampah Jakarta sampai 2021.

Anies mengatakan ITF Sunter itu diperkirakan mampu mengelola 2.200 ton sampah Jakarta per hari. ITF Sunter itu diklaim bakal menggunakan teknologi yang sama dengan di Eropa dan Asia. Sehingga, Anies menjamin ITF akan memerhatikan keamanan lingkungan.

Awalnya, Jakpro dan Fortum ditargetkan bisa membangun ITF Sunter dalam kurun waktu 2,5 tahun dari target awalnya 3 tahun sejak tahun 2018. Namun Fortum akhirnya mundur. Hingga saat ini pembangunan ITF belum dilakukan karena persoalan lahan dan dana.

Baca juga: Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

5 jam lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

10 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

11 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

13 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

1 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya