Terpopuler Metro: PDIP Bela Heru Budi Hartono dan 12 Program Anies Baswedan Tak Memuaskan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Oktober 2022 08:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono usai makan siang di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler di kanal Metro sejak Kamis kemarin, menyangkut pembelaan PDIP terhadap Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi.

Pembelaan disampaikan oleh politikus PDIP Gilbert Simanjuntak yang membalas pernyataan politkus PAN yang juga anggota DPR RI Guspardi Gaus yang meminta Heru menklarifikasi berbagai tudingan yang muncul di masyarakat.

Menurut Gilbert, meminta bukti kinerja Pj Gubernur baru menjabat 2 hari aneh dan ini sangat mirip pernyataan Amien Rais di berbagai kesempatan. “Siapa pun tidak mampu menjawab dengan bukti dalam waktu sesingkat itu, dan masa jabatannya masih lama,” ucapnya.

Berikut 3 berita Terpopuler Metro:

1. PDIP Bela Heru Budi Hartono, Nama Amien Rais Ikut Terseret

Anggota Komisi B F-PDI Perjuangan DPRD DKI Gilbert Simanjuntak memilai bahwa pernyataan anggota DPR RI terasa ganjil soal prosedur pemilihan Heru Budu Hartono sebagai Pj Gubernur DKI.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan prosedur pemilihan Pj Gubernur DKI telah dilalui sebaik-baiknya dengan mendengarkan masukan semua pihak.

“Sekarang Fraksi PAN DPR RI mempertanyakan, maka sepatutnya yang menjawab adalah Fraksi PAN DPRD DKI karena mereka juga mengusulkan. Anaknya Ketua Umum PAN juga ada dan hadir sebagai Wakil Ketua,” kata Gilbert dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Oktober 2022.

Usulan dari DPRD DKI, kata dia, telah diminta dan di dalamnya, termasuk Fraksi PAN DKI yang mengusulkan nama Heru Budi Hartono sebagai salah satu dari tiga nama yang mereka usulkan.

“Kesan yang ditimbulkan oleh Fraksi PAN DPR RI seakan melakukan pansos. Proses seleksi sendiri melibatkan Tim Penilai Akhir, dan tentunya sudah memiliki data atau bukti otentik lebih lengkap,” ujarnya.

Disamping itu, kata kader PDIP itu, kasus yang disampaikan oleh F-PAN DPR RI adalah kasus yang sudah diputus dan nama Heru Budi tidak ada dalam daftar tersangka.

2. Survei Populi Center : 12 Program Anies Baswedan Dinilai Tak Memuaskan

Lembaga penelitian Populi Center melakukan survei terhadap sejumlah program selama Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hasil survei menunjukkan ada sejumlah program yang dianggap kurang memuaskan oleh masyarakat.

"Terdapat 12 program yang mendapatkan penilaian negatif/buruk/tidak puas, yakni program dengan kepuasan di bawah 60 persen," kata peneliti Populi Center Dimas Ramadhan dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Oktober 2022.

Program yang dinilai tidak memuaskan itu antara lain soal penanganan banjir (58,7 persen), pembangunan tanggul pengaman pantai (57,7 persen), penambahan delapan lokasi pembangunan rusun (57,1 pesen), dan pembangunan Taman Benyamin Sueb (55,8 persen).

Kemudian naturalisasi sungai (55 persen), penataan PKL Tanah Abang (55 persen), peningkatan fasilitas kepelabuhan (53,9 persen), sumur resapan (53,2 persen),
JakPeneur/OK-OCE (45,5 persen), reklamasi Pantai Utara Jakarta (42,7 persen), Pelaksanaan Formula E (42,7 persen), dan Rumah DP 0 (33,3 persen).

Dimas menjelaskan bahwa survei ini dilaksanakan pada 9 sampai 16 Oktober 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan survei adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.

3. Mimpi Jokowi Integrasikan Transportasi Umum di Jakarta, Erick Thohir Mau Belajar Dulu ke Inggris dan Singapura

Saat menerima kunjungan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan mimpi Presiden Joko Widodo yang ingin mengintegrasikan sistem transportasi di Jakarta.

Erick menyebut sistem transportasi di Inggris dan Singapura yang bisa dicontoh oleh Jakarta. “Kita kan mencontoh seperti di Inggris dan Singapura ketika transportasi publik bersinergi total sehingga mempermudah akses penumpang. Hari ini sudah berjalan, tapi belum maksimal,” katanya usai menerima Heru Budi di Kantor Kementerian BUMN, Rabu kemarin, 19 Oktober 2022.

Menurut Erick tak tertutup kemungkinan adanya bahan usaha baru yang merupakan patungan antara pemerintah pusat dengan DKI Jakarta guna menyatukan aset-aset BUMN dan pemda DKI Jakarta. Karena itu, ia mendorong pembentukan payung hukum antara pemerintah pusat dan pemda terkait pengembangan sektor transportasi agar lebih terintegrasi.

“MRT (Moda Raya Terpadu) masih sendiri, commuter line masih sendiri, mimpinya Bapak Pesiden bagaimana ini menjadi satu kesatuan dengan sistem yang satu, dengan sistem payment yang satu, tapi kan ini harus jadi satu payung hukum, tidak bisa seperti hari ini yang masih pisah-pisah. Kalau negara lain bisa, masak kita tidak bisa,” ungkap dia.

Erick menjelaskan Kementerian BUMN sedang melihat benchmarking sistem transportasi di sejumlah negara maju. Hal itu ditujukan agar mampu mendorong Indonesia menjadi negara maju asalkan tidak membuat kebijakan yang side back.

“MRT, LRT (Light Rail Transit), commuter line, semua yang sudah dibangun (mau) dijadikan satu kesatuan supaya sistemnya sama,” ucap Erick.

Baca juga: Survei Populi Center: 83,5 Persen Warga Jakarta Puas Atas Kepemimpinan Anies Baswedan

Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

38 menit lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

1 jam lalu

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo akan kembali maju di Pilkada 2024. Setelah dari PKB, ia juga mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bakal Calon Berebut Rekomendasi PDIP di Pilkada Jember, Siapa Saja?

2 jam lalu

Tujuh Bakal Calon Berebut Rekomendasi PDIP di Pilkada Jember, Siapa Saja?

Dari delapan orang yang mengambil formulir di PDIP, satu orang tak mengembalikan berkas.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

3 jam lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

3 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

3 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

5 jam lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

6 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

7 jam lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

7 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya