Kasus Intoleran di SMAN 52 Jakarta, Dinas: Satu Guru jadi Inisiator

Reporter

Antara

Jumat, 21 Oktober 2022 21:04 WIB

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara menyebut dua dari empat guru di SMAN 52 Jakarta bertindak intoleran dalam kasus dugaan menjegal siswa nonmuslim maju di pemilihan OSIS.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara Purwanto mengatakan pihaknya memeriksa empat guru yang diduga berperilaku intoleran. “Tapi hasil dari penyisiran dua orang hanya pasif," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022 dikutip dari Antara.

Purwanto menjelaskan dua guru yang pasif hanya berada dalam satu ruangan dengan dua pelaku yang intoleran dan tidak mengerti apa-apa. "Namanya ruangan luas dan lebar, kan, ada dalam ruangan. Itu dua orang hanya oke-oke sifatnya pasif mengaminkan, mengiyakan, ibarat begini, 'Gimana pak? Gini' 'ya'," ucap dia.

Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara akan menjatuhkan sanksi yang berbeda kepada empat guru itu tergantung tingkat perbuatannya. Dua guru yang pasif akan mendapat sanksi lebih ringan. Sementara dua guru yang disebutnya aktif bersikap intoleran, salah satunya dinilai sebagai inisiator, yaitu guru berinisial E. "Jadi sekarang masih berproses, ya. Kan, harus ditelisik satu-satu gitu, kan. Dan akan berbeda (tingkat sanksinya) sesuai bobotnya," ucap dia.

Sebelumnya, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara telah memeriksa dan menyelidiki Tindakan intoleransi dalam pemilihan ketua OSIS di SMAN 52 Jakarta. Purwanto telah mengeluarkan surat pemberhentian sementara dari jabatan wakil kepala sekolah kepada guru yang diduga mengatur pemilihan ketua OSIS.

Advertising
Advertising

Tujuannya, kata Purwanto, mempermudah proses-proses selanjutnya terkait dengan penanganan terhadap peristiwa tersebut.

Namun, pemberhentian permanen belum dilakukan karena masih menunggu komunikasi balasan dari Tim Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan saran pendapat dari Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Purwanto meminta kepada seluruh sekolah agar dalam setiap pemilihan hendaknya dilakukan berdasarkan kompetensi calon yang bertarung dalam pemilihan tersebut.

Purwanto ingin sekolah memberikan contoh kepada siswanya mengenai demokrasi yang baik adalah memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada calon yang memenuhi kompetensi untuk bisa mengkampanyekan dirinya agar terpilih sebagai pemimpin.

"Yang diajukan harus karena kompetensinya. Karena sebelum pemilihan, kan, dia berorasi, semacam kampanye. Itu, kan, siswa yang lain, kan, bisa menakar kompetensi calon yang ada, jadi bukan dasarnya yang lain," kata Purwanto.

Purwanto mendapat informasi dari pengawas sekolah bahwa selama ini tidak benar ada pemilihan Ketua OSIS di SMAN 52 Jakarta yang harus berdasarkan agama. "Saya sudah tanyakan kepada guru-guru lama tidak ada tradisi seperti itu. Informasi dari pengawas yang mantan guru, tradisi itu tidak ada. Jadi kembali lagi ini hanya (subjektif) pemahaman Wakil Kepala Sekolahnya saja," kata Purwanto.

Baca juga: Pemecatan Guru Terduga Intoleran di SMAN 52 Jakarta Masih Tunggu Putusan Disdik

Berita terkait

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

1 jam lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

1 hari lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

2 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

2 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

2 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

2 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

4 hari lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

11 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

24 hari lalu

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

24 hari lalu

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

Ancol Taman Impian di Kawasan Jakarta Utara masih menjadi rujukan masyarakat untuk berliburan

Baca Selengkapnya