Pembunuhan Wanita di Apartemen, Rudolf Tobing Ajak Korban Podcast Bareng

Sabtu, 22 Oktober 2022 19:19 WIB

Pelaku pembunuhan tersenyum saat membawa mayat pakai troli di lift.

TEMPO.CO, Jakarta - Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan terhadap Ade Yunia Rizabani alias Icha yang mayatnya dibungkus plastik dan dibuang ke kolong tol Becakayu, diduga melakukan aksinya karena sakit hati.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga mengatakan motif dari pembunuhan ini adalah pelaku yang merasa sakit hati kepada korban karena circle pertemanan.

"Motif pembunuhannya dia merasa sakit hati karena korban itu, kan, sahabatnya dia, tapi malah dekat dengan orang yang dianggap musuhnya dia gitu," ujar Indrawienny saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Rudolf Tobing telah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian. Ia diketahui membunuh Icha pada Senin, 17 Oktober 2022

Indrawienny menceritakan Rudolf membunuh Icha dengan cara mengajak korban untuk bikin acara podcast bareng. Disebutkan, dulunya korban dan pelaku merupakan satu komunitas gereja bernama J Army. "Kan, basic-nya dia sama korban ini dulunya pernah siaran bareng di Radio RPK, terus satu grup di komunitas gereja,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Menurut Indrawienny, Rudolf yakin Icha tidak akan menolak ajakannya. “Lalu direncanakanlah (pembunuhan) sama si pelaku," kata dia.

Viral Rudolf Tobing Tersenyum saat Bawa Mayat Icha, Ahli: Hindari Istilah Psikopat

Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri mengatakan sikap Rudolf Tobing yang tersenyum di lift saat membawa mayat Icha mesti dipandang sebagai ucpaya dia agar lolos dari jerat hukum. Pembunuh melakukan itu agar tidak ada yang curiga bahwa dia sedang membawa jenazah korban.

"Pandang saja emosi pelaku di CCTV itu sebagai cara yang memang sudah seharusnya dilakukannya agar lolos dari hukum. Yakni, agar tidak ada yang curiga bahwa dia sedang membawa jenazah korban," tuturnya pada Jum'at 21 Oktober 2022 kepada Tempo.

Ia mengatakan, lebih baik menghindari penggunaan istilah psikopat, sosiopat, atau gangguan kepribadian antisosial. Sebab, hasil riset menunjukkan kondisi semacam itu tidak hanya berada pada perilaku atau pun kepribadian. Kondisi itu berada pada kerja otak yang dari sananya memang berbeda. "Karena itu, penyebutan istilah-istilah tadi malah seakan memberikan bahan pembelaan diri kepada pelaku," sebutnya.

Pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini menuturkan yang paling penting adalah seberapa jauh pelaku bisa lolos dari hukuman akibat ulah korban. Bisa jadi, katanya, pelaku akan melakukan pembelaan diri dengan berusaha meyakinkan hakim melalui tiga tahap.

"Bahwa perbuatannya semata-mata karena adanya provokasi eksternal dari pihak korban. Tanpa provokasi itu, pelaku tidak akan melakukan pembunuhan. Kedua, tidak ada jeda waktu atau sangat singkat jeda antara provokasi oleh korban dan serangan pelaku terhadap korban. Ketiga, keseimbangan antara efek perbuatan korban terhadap pelaku dan perbuatan pelaku terhadap korban," jelasnya.

Sebelumnya, beredar video rekaman CCTV yang menunjukkan Rudolf Tobing yang sedang tersenyum di lift sambil membawa jenazah Icha yang ia bunuh. Pelaku terlihat berjalan mendorong troli dari lorong lantai 18 sambil mengenakan baju putih.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, Rudolf Tobing membunuh Icha di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. Atas perbuatannya, ia disangkakan pasal tentang pembunuhan berencana.

Rudolf Tobing akhirnya tertangkap pada Selasa siang saat hendak menjual laptop milik Icha. Hengki Haryadi mengatakan, pelaku tega menghabisi nyawa temannya lantaran sakit hati.

Baca juga: Pembunuhan Sopir Taksi Online, Polda Metro: Waspada Terima Order di Jam Rawan

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

7 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

16 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya