TEMPO.CO, Jakarta - PT Transjakarta menerima 664 aduan dari masyarakat mengenai saldo kartu uang elektronik yang terpotong dua kali. Para pengguna transportasi publik itu mengaku saldo terpotong saat melakukan tap in dan kembali terpotong saat melakukan tap out.

"Keseluruhan aduan itu telah ditindaklanjuti dengan menghubungi pelanggan tersebut untuk meminta keterangan kronologi kejadian disertai identitas yang dapat dihubungi," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor, dalam keterangannya, Rabu, 26 Oktober 2022.

Anang memaparkan, dari 664 aduan yang masuk pihaknya telah merespon 353 aduan dan memberikan kartu pengganti. Sementara 12 pelanggan menolak memberikan data dan sisanya sebanyak 299 belum merespon.

“Kami masih akan tetap memproses aduan yang masuk kepada pelanggan jika laporan tersebut dapat diverifikasi” ujar Anang.

Lebih lanjut, Anang mengatakan data-data tersebut menjadi acuan dalam menangani keluhan pelanggan. Menurut dia, keluhan pelanggan ini muncul saat Transjakarta sedang melakukan transisi tarif integrasi.

Bagi pelanggan Transjakarta yang mengalami pemotongan saldo dua kali dalam satu perjalanan yang sama, Anang mengimbau untuk menghubungi costumer service Transjakarta melalui WhatsApp di nomor 081260001441. Masyarakat juga diimbau memantau perkembangan isu ini di laman media sosial perusahaan Transjakarta.

Sebelumnya, Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan pihaknya berkomitmen mengembalikan saldo pelanggan jika benar terpotong dua kali saat "tap in-tap out".

Jika setelah dicek memang saldo terpotong dua kali, maka pihaknya akan memproses pengembalian melalui aplikasi JakLingko. Para pelanggan dilayani proses pengembalian saldo ini selama enam hingga maksimal tujuh hari.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga: Begini Cara Mengurus Saldo Transjakarta yang Terpotong 2 Kali, DKI: Pasti Kembali