Rumah Sakit Khusus Anak Urgen Dibangun di Jakarta, DPRD: Dana, Kita Banyak Kok

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 26 Oktober 2022 05:55 WIB

Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria menilai pengadaan rumah sakit khusus anak seperti disampaikan anggota Komisi Bidang Kesra Merry Hotma, sebagai usulan yang baik untuk dihadirkan di Jakarta.

"Saat ini fasilitas itu belum dimiliki Pemprov DKI. Ada usulan dari salah satu rekan kita, mungkin baiknya kita punya rumah sakit anak. Itu memang satu masukan yang baik karena selama ini kan begitu pas kita cari untuk anak-anak, PICU, MICU itu agak sulit. Mudah-mudahan nanti ada solusi yang terbaik," kata Iman Satria di Gedung DPRD DKI, Selasa, 25 Oktober 2022.

Komisi E DPRD DKI Jakarta sendiri sangat mendukung usulan rumah sakit anak tersebut agar Pemprov DKI tidak lagi hanya mengandalkan fasilitas kesehatan dari pemerintah pusat.

"Kita dukung, memang dari pada kita hanya mengandalkan satu rumah sakit Pemerintah Pusat (RSCM), apa salahnya kalau RSUD kita juga mempunyai rumah sehat yang khusus anak," ujarnya.

Perihal anggaran untuk pembangunan rumah sakit anak, ia menyatakan DKI Jakarta masih memiliki dana yang cukup untuk itu. "Untuk dana, kenapa tidak? Kita banyak kok. Bisa untuk dapat melakukan itu," ucapnya.

Baca: Gagal Ginjal Akut Jangkiti Puluhan Anak Jakarta, DPRD Puji Langkah DKI

DKI bilang perlu studi kelayakan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengakui memang saat ini belum adanya RSUD khusus anak di Jakarta, lantaran perlu melalui beberapa tahap seperti perlu dilakukannya studi kelayakan lebih dulu.

"Kalau kita nanti membuat, tentu harus melakukan studi dulu seberapa besar kebutuhannya di DKI Jakarta. Kalau memang ternyata besar artinya, kita melihat tren angka kesakitan pada usia anak dibandingkan kecukupan RS dan kecukupan tempat tidur, ini menjadi sangat penting kami memutuskan sesuatu," kata Widyastuti.

Karenanya, kata Widyastuti, saat ini pihak Dinkes DKI melebarkan sayap dengan merintis rumah sakit dengan penguatan untuk anak hadir di tiga lokasi, yakni di RSUD Tebet, RSUD Koja dan RSKD Duren Sawit.

"Langkah awal adalah melebarkan, menambahkan kapasitas yang ada sambil nanti kami putuskan lebih jauh. Ya sebenarnya kami sudah mulai merintis dengan bahasanya bukan rumah sakit khusus anak tapi kita adalah rumah sakit dengan penguatan untuk anak. Pertama di rumah sehat untuk Tebet, kemudian kita rumah sakit Koja, dan rumah sakit Duren Sawit," ucapnya.

Sebelumnya, Widyastuti juga mengatakan 49 persen dari 90 pasien gagal ginjal akut anak di Jakarta meninggal, yang terhitung sejak Januari 2022 sampai Oktober 2022.

"Saya sampaikan dari Januari dari 90 yang tercatat, 49 persen meninggal, kemudian sedang dirawat saat ini 26 orang anak, kemudian yang sembuh (survive) 15 anak," ucap dia.

Persebaran kasus gagal ginjal akut ini, kata dia, tidak semua pasien berdomisili di DKI Jakarta, dengan rincian 56 persen pasien berdomisili DKI, 20 persen di Jawa Barat, 12 persen di Banten, serta 15 persen lainnya di luar Jabodetabek.

Advertising
Advertising

Baca juga: 90 Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI, DPRD Dukung Usul Rumah Sehat Khusus Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

16 jam lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

19 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

20 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

2 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

3 hari lalu

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

4 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya