Cerita Ibu Korban Gagal Ginjal Akut di Cakung, Puskesmas Ambil Sampel Darah Keluarga

Jumat, 28 Oktober 2022 04:12 WIB

Ibu pasien balita gagal ginjal akut menunjukkan foto anaknya yang telah meninggal, Cakung, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022. ANTARA/Yogi Rachman

TEMPO.CO, Jakarta - Fatmy Yulinda (41) mengatakan rumahnya didatangi petugas Puskemas Kecamatan Cakung setelah anaknya, Haidar Nur Ali, diduga meninggal karena gagal ginjal akut. Haidar, yang baru berusia satu tahun 9 bulan meninggal setelah menunjukkan gejala gangguan ginjal akut misterius itu, yakni tak bisa buang air kecil.

Fatmy, warga Jatinegara Lio RT 03/04, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung itu menuturkan petugas Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur datang mengambil sampel darah dia dan keluarganya, pada Rabu kemarin. Petugas dari Puskesmas itu hendak mencari penyebab Haidar mengalami gagal ginjal akut.

"Dari puskesmas kemarin sudah ambil sampel darah. Indikasinya kencing tikus. Makanya dicek diambil sampel air keran dan air minum sama cek darah," kata Fatmy di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Fatmy, anak bungsunya itu sempat tiba-tiba diare pada akhir Juli lalu. "Malam, pas habis main kok mencret," ujarnya.

Dia membawa Haidar ke klinik untuk mendapat tindakan pertama, namun putranya itu tetap diare. Fatmy memutuskan membawa Haidar ke Rumah Sakit Hermina Jatinegara. Setelah 2 minggu rawat jalan, anaknya sembuh.

Selanjutnya usai sembuh dari diare, Haidar batuk, pilek dan pipisnya sedikit...

<!--more-->

Setelah sembuh dari diare, anaknya mengalami batuk dan pilek. Fatmy kembali membawa Haidar ke rumah sakit. "Hari Senin saya bawa ke Hermina, tapi malamnya saya mandiin pipisnya sudah sedikit."

Di RS Hermina, dokter menyarankan agar Haidar dirawat inap setelah tes darah. Pihak rumah sakit memasang kateter pada bayi itu, tapi Haidar tetap belum bisa pipis.

Fatmy sempat meminta anaknya dirujuk ke RSCM, namun belum direspons. "Akhirnya coba ke Harapan Kita untuk rujukan dan Alhamdulillah direspons."

Di RS Harapan Kita, ruang ICU penuh sehingga Haidar ditangani sementara di ruang perawatan. Dokter memutuskan Haidar harus sesegera mungkin cuci darah. "Cuma anak saya lagi kritis. Jam tujuh malam kita cuci darah dan kebetulan ada ICU kosong," ucap Fatmy.

Advertising
Advertising

Namun upaya itu tak juga menolong. Bayi itu koma hingga meninggal pada September 2022. "Saat itu sudah lepas ventilator, tapi paginya dipasang ventilator lagi. Mungkin dari situ dia sudah koma tidak ada respon sama sekali sampai dua minggu," kata Fatmy.

Selama menjalani pengobatan, kata Fatmy, Haidar sempat diberi obat sirup dari rumah sakit. "Waktu berobat jalan ada dikasih sirup antibiotik. Kalau obat batuk, dia bubuk. Tapi sudah diperiksa dari Hermina, aman semua," kata Fatmy.

Setelah Haidar meninggal, anggota Polres Metro Jakarta Timur mendatangi rumahnya untuk memberikan bantuan. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan dukungan moral dan bantuan itu diberikan kepada keluarga korban gagal ginjal akut di wilayahnya.

"Kepolisian bekerjasama dengan Puskesmas mengecek sumber penyakitnya dari mana. Semoga kita bisa menemukan solusi," kata Budi.

Kapolres mengimbau masyarakat menghubungi Polres Metro Jakarta Timur jika menemukan kasus gagal ginjal akut di wilayahnya. "Di Polres ada bagian pelayanan kesehatan, atau bisa langsung ke Bhabinkamtibmas di wilayah."

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Serang Anak, Dinas Kesehatan: 12 Jam Tak Pipis, Bawa ke Dokter

Berita terkait

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

10 hari lalu

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

11 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

25 hari lalu

Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

31 hari lalu

Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.

Baca Selengkapnya

Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

31 hari lalu

Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.

Baca Selengkapnya

Atap Puskesmas Jaten 1 Karanganyar Ambrol Akibat Hujan Deras, Layanan Rawan Jalan Terganggu

54 hari lalu

Atap Puskesmas Jaten 1 Karanganyar Ambrol Akibat Hujan Deras, Layanan Rawan Jalan Terganggu

Atap bangunan unit layanan rawat jalan Puskesmas Jaten 1, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ambrol usai diterpa hujan deras

Baca Selengkapnya

Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

25 Februari 2024

Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya