Polda Metro Jaya Siap Bantu Perusahaan yang Mau Lakukan Tes Urine ke Karyawannya

Reporter

Antara

Minggu, 30 Oktober 2022 06:34 WIB

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Mukti Juharsa (tengah) memberikan keterangan usai operasi yustisi protokol kesehatan yang dilakukan personel gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu 19 Juni 2021 dini hari. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.tr.

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyatakan siap bekerja sama dengan perusahaan yang ingin melakukan tes urine bagi para karyawannya.

"Silakan saja, kalau mau kerja sama silakan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mukti Juharsa saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022 dikutip dari Antara.

Mukti menjelaskan tes urine tersebut dilakukan bukan berdasarkan inisiatif kepolisian, tapi berdasarkan permintaan dari pihak yang membutuhkan.

"Menunggu permintaan, bukan kita proaktif. Kan, ini bisa juga digunakan untuk tetangga, misalnya mencurigai adanya narkoba terus ketua RW-nya minta tolong, baru kita bantu. Jadi kerja sama bukan kita jemput bola," ujar Mukti.

Rencana kerja sama dengan pihak korporasi itu merupakan pengembangan dari rencana tes urine oleh pihak kepolisian di lingkungan kampus di wilayah Jakarta.

Mukti menuturkan Polda Metro Jaya akan melakukan tes urine di lingkungan universitas apabila ada permohonan tes urine dari pihak kampus. "Nanti kita kerja sama dulu. Ingat kita kerja sama dalam arti kampus mana yang meminta kita siapkan," katanya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Mukti menjelaskan program pencegahan peredaran narkoba dengan tes urine itu tidak terbatas hanya untuk lingkup kampus dan perkantoran.

Semua pihak mulai dari pengurus RT, pengurus RW, bahkan pihak sekolah boleh mengajukan permohonan untuk dilakukan tes urine kepada Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

"Sebenarnya bukan kampus saja, itu untuk semuanya, buat sekolah juga, di Kampung Tangguh juga, bukan khusus untuk kampus, tapi untuk semuanya. Untuk menekan peredaran narkoba di Jakarta. Jadi bukan untuk kampus saja tapi buat semuanya," tuturnya.

Mulai November Polda Metro Akan Rutin Tes Urine ke Mahasiswa

Polda Metro Jaya akan secara periodik melakukan tes urine terhadap mahasiswa.

Polda akan menggandeng pihak kampus untuk menggelar tes urine. Upaya ini dilakukan untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di kalangan mahasiswa .

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mukti Juharsa mengatakan kampus merupakan barikade sebagai penjaga moral.

"Nanti kita akan join dengan beberapa universitas untuk melakukan tes urine bersama," ujar Mukti di kantornya, Rabu, 19 Oktober 2022.

Mukti mengatakan tes urine terhadap mahasiswa ini rencananya akan dimulai pada bulan November mendatang.

Namun Mukti belum memastikan kampus mana saja yang diajak kerja sama dengan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Pastinya, kampus yang bakal mulai digandeng berada di wilayah Jakarta.

Waktu untuk tes urine diperkirakan akan digelar sebulan sekali. "Nanti kita bicarakan, sudah masuk program kita ya tes urine, nanti insyaallah bulan depan," katanya.

Baca juga: Heru Budi Hartono Dukung Polda Metro Tes Urine Massal ke Mahasiswa: Program Bagus



Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

19 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya