BPS Temukan 224 Tunawisma di Jakarta Barat

Reporter

Antara

Minggu, 30 Oktober 2022 10:05 WIB

Petugas sensus Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Utara melakukan pendataan terhadap tunawisma di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 28 September 2020. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencatat penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta Barat mendata 224 jiwa yang tidak mempunyai tempat tinggal atau tunawisma di malam pendataan awal registrasi sosial ekonomi (regsosek) pada 29 hingga 30 Oktober 2022.

“Hasil pendataan malam regsosek di wilayah Kota Jakarta Barat secara keseluruhan mencapai 224 jiwa pada Sabtu malam ini,” kata Kepala BPS Kota Jakarta Barat, Pudji Pangastuti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad, 30 Oktober 2022.

Pudji menuturkan ada lima kecamatan di Jakarta Barat yang dilakukan pendataan regsosek yakni kawasan Taman Sari terdata 20 jiwa, di Tambora sebanyak 79 jiwa, Grogol Petamburan 104 jiwa, Cengkareng 6 jiwa, dan di Kalideres sebanyak 15 jiwa.

Baca juga: Cerita Heru Budi Setiap Hari Lihat Gelandangan Bawa Bayi Didrop dari Arah Bekasi

Advertising
Advertising

Pendataan ini meliputi tunawisma yang terdiri dari gelandangan, manusia gerobak, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), maupun penduduk khusus lainnya yang tidak memiliki tempat tinggal untuk pulang setiap harinya.

Dalam kegiatan tersebut, Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Barat menurunkan sebanyak 35 personel BPS serta Satuan Polisi Pamong Praja dan Anggota Satuan Binmas Polres Jakarta Barat yang masing-masing sebanyak enam orang.

“Tidak mudah bagi petugas untuk melakukan pendataan di malam hari dengan pencahayaan yang kurang, sehingga mereka dibekali perlengkapan pencahayaan dan pelindung diri seperti senter dan jas hujan,” tuturnya.

Malam registrasi sosial ekonomi ini diawali dengan pengarahan (briefing) awal internal bersama petugas pendataan lapangan dan pengarahan eksternal bersama pihak Satpol PP dan Polisi yang melakukan pendampingan yang kemudian dibagi dalam enam tim.

Pudji menegaskan pihaknya selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan para petugas di lapangan serta berupaya mencari solusi terbaik bagi masyarakat "Adapun pertanyaan yang ditanyakan petugas, yakni seputar nama, nomor induk kependudukan, jenis kelamin, pendidikan, gangguan yang sedang diderita, serta pertanyaan pekerjaan," jelasnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tengah melaksanakan pendataan awal registrasi sosial ekonomi (regsosek) di seluruh Indonesia selama 15 hari dimulai dari 15 Oktober hingga 14 November 2022.

Kegiatan pendataan regsosek ini merupakan usungan berbagai kementerian yang saling berkolaborasi dalam penyediaan basis data profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan sebagai upaya membangun data kependudukan tunggal atau satu data Indonesia.

Baca juga: Gelandangan di Pancoran Ditangkapi Demi Kenyamanan dan Keamanan

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

2 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

5 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

10 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya