Jakpro Buka Suara Soal Karangan Bunga yang Sebut Rekrutmen Bernuansa Nepotisme

Selasa, 1 November 2022 19:20 WIB

Karangan bunga yang ditujukan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk menuntaskan masalah Jakpro, Balai Kota, Selasa, 1 November 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) buka suara soal isu rekrutmen bernuansa nepotisme yang terjadi dalam struktur organisasi BUMD DKI itu. Isu tersebut disorot setelah ada tiga karangan bunga bertuliskan 'Tolong Selamatkan Jakpro' dikirimkan ke Balai Kota Jakarta, hari ini.

VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief mengatakan pengisian semua posisi di perusahaan itu dilakukan melalui proses penilaian (assessment), sesuai proses standar yang berlaku di Jakpro.

“Melalui evaluasi serta pertimbangan yang matang, yang tentunya sesuai dengan GCG (Good Corporate Governance) yang telah ditetapkan,” kata Syachrial dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 November 2022.

Dinamika perkembangan industri, kata dia, kompetisi dan penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan talenta-talenta dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan Jakarta Propertindo ke depan.

“Pengalaman dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dilakukan dengan pengembangan SDM internal dan rekrutmen eksternal,” ujarnya.

Kecepatan kebutuhan pengisian talenta dilakukan melalui rekrutmen eksternal untuk kemudian melakukan alih pengetahuan (transfer knowledge) dan kompetensi pada karyawan-karyawan Jakpro.

Karangan bunga yang ditujukan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk menuntaskan masalah Jakpro, Balai Kota, Selasa, 1 November 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

Advertising
Advertising

Mengacu pada RJPP 2020-2024 Jakpro Group, kata dia, pertumbuhan aset produktif menjadi dua kali lipat dan tingkat persaingan dunia properti yang belum pulih sepenuhnya setelah Covid-19, serta diperparah oleh kondisi eksternal yang tidak menentu.

Selanjutnya PT Jakpro melakukan proses transformasi korporasi pada 2022...

<!--more-->

Oleh karena itu, dalam mengelola aset produktif di tengah situasi yang penuh tantangan memerlukan kompetensi korporasi yang terkini, luwes/agile, dan berintegritas.

Atas dasar itu, pada 2022, dilakukanlah proses Transformasi Korporasi agar perusahaan menjadi lebih sehat secara finansial, lebih luwes dalam bergerak dan lebih tahan terhadap perubahan-perubahan.

“Transformasi korporasi ini akan memberikan manfaat kepada seluruh pemegang saham/stakeholder dalam jangka menengah dan panjang yang pada akhirnya akan menciptakan nilai tambah perusahaan yang optimal,” ujar Syachrial.

Menurutnya, PT Jakarta Propertindo sebagai entitas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki tanggung jawab memenuhi tugas yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta sekaligus memberikan keuntungan bagi perusahaan.

“Oleh karenanya, organisasi harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan tanggung jawab tersebut. Selanjutnya penempatan karyawan perlu dievaluasi kembali sesuai kompetensi masing-masing,” kata dia.

Manajemen Jakpro, menurut Syachrial, berharap evaluasi organisasi dan penempatan karyawan sesuai kompetensinya dapat memberikan kontribusi terbaik untuk pertumbuhan Jakpro dan memberikan benefit bagi seluruh pemangku kepentingan Jakpro.

“Sehingga Jakpro bisa menjadi perusahaan yang ungggul dan terus berkontribusi bagi pembangunan kota Jakarta yang berkelanjutan,” ujarnya.

Tiga Karangan Bunga Berisi Pesan 'Selamatkan Jakpro'

Tiga karangan bunga dengan pesan “Selamatkan Jakpro” yang ditujukan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi sempat terpampang di halaman pendopo Balai Kota DKI Jakarta, pagi ini.

Karangan bunga itu berisi permintaan kepada Pj Gubernur dan Ketua DPRD DKI untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di PT Jakarta Propertindo dipajang di halaman pendopo pukul. 10.50 WIB.

“PJ GUB & KETUA DPRD KAMI BUTUH PIMPINAN YANG BERJUANG UNTUK JAKPRO, BUKAN UNTUK ‘SI CANTIK’. DIR. SDM JAKPRO BIANG KELADI,” isi karangan bunga satu.

“PAK HERU & PAK PRAS KAMI 20 KADIV BARU JAKPRO MOHON MAAF TELAH MENJADI BAGIAN DARI NEPOTISME. M. TAUFIQ (DIR SDM) BERTANGGUNG JAWAB,” tulis karangan bungan kedua.

“PAK HERU & PAK PRAS KAMI BUTUH SOSOK ANDA! KONDISI JAKPRO SANGAT MENGKHAWATIRKAN! TOLONG SELAMATKAN JAKPRO,” tulis karangan bungan ketiga.

Karangan bunga itu kini telah disingkirkan dari Pendopo Balai Kota. “Udah sejak 11.30 enggak ada,” kata seorang petugas Pamdal yang bertugas di Pendopo, Selasa siang.

Menurut keterangaannya, karangan bunga yang tidak diketahui siapa pengirimnya tersebut dibuang atas perintah Heru Budi. Berdasarkan pengamatan Tempo, karangan bunga Jakpro itu sudah tidak terlihat pada pukul 12.15.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Endus Persoalan Serius di Jakpro usai Dapat 3 Karangan Bunga Misterius

Berita terkait

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

1 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

4 hari lalu

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

4 hari lalu

Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Arief Hidayat Sebut Nepotisme dan Abuse of Power, Ini Artinya

5 hari lalu

Hakim MK Arief Hidayat Sebut Nepotisme dan Abuse of Power, Ini Artinya

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Beda dengan dissenting opinion hakim MK Arief Hidayat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

6 hari lalu

Sidang Putusan MK: Nepotisme Jokowi Tak Terbukti dalam Pencalonan Gibran sebagai Cawapres

MK menilai tak ada bukti nepotisme yang dilakukan Jokowi dalam pencalonan Gibran

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

9 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

9 hari lalu

Ragam 'Sentilan' Pendukung Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga di MK

H-3 putusan sidang sengketa pilpres, pendukung Prabowo-Gibran mengirim karangan bunga ke MK yang berisikan 'sentilan'.

Baca Selengkapnya

Belasan Karangan Bunga Berisi Dukungan ke Prabowo-Gibran Muncul di Gedung MK Hari ini

9 hari lalu

Belasan Karangan Bunga Berisi Dukungan ke Prabowo-Gibran Muncul di Gedung MK Hari ini

Belasan karangan bunga yang mendukung Prabowo-Gibran dikirim ke Gedung MK pagi ini.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

12 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya