TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director Formula E Gunung Kartiko membeberkan utang PT Jakarta Propertindo (Jakpro) kepada PT Pembangunan Jaya Ancol sebesar Rp 20 miliar. Menurut dia, Jakpro harus membayar utang penyewaan lahan sirkuit di Ancol hingga uang komitmen penggunaan lahan di Ancol Barat.

"Kami sudah membayarkan per 8 Agustus," kata dia dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta di Grand Cempaka Resort, Bogor, Kamis, 3 November 2022.

Untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta tahun pertama, Jakpro perlu menyewa lahan sirkuit di Ancol selama empat bulan. Sementara penyewaan di tahun kedua dan ketiga hanya selama sebulan.

Jakpro bekerja sama dengan Ancol untuk menyewa lahan selama tiga tahun penyelenggaraan balap mobil listrik internasional Jakarta E-Prix di Ancol, mulai 2022-2024.

Walau begitu, Gunung mengakui memang masih ada utang yang belum terselesaikan. Utang tersebut akan dibayarkan dengan membangun beberapa fasilitas di dalam Ancol senilai Rp 4,9 miliar. Fasilitas itu adalah nursery, kandang kucing, dan stasiun Wisata Sato Sato.

"Nilainya sekitar Rp 4,9 miliar dan bentuknya bangunan," ucap Direktur Bisnis Jakpro ini.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mempertanyakan utang Jakpro kepada Ancol Rp 20 miliar untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta. Ketika ditanya, Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto yang ternyata menyebutkan bahwa dana tersebut belum dibayarkan oleh Jakpro kepada Ancol.

Baca juga: Jakpro Catat Laba Bersih Formula E Jakarta 2022 Sebesar Rp 6,41 Miliar